Laporkan Masalah

Pertumbuhan dan Hasil Bayam Hijau (Amaranthus tricolor L.) Dengan Pemupukan Organik Limbah Dapur

Basitha Handaru Algorizmi, Dr. Ir. Budiastuti Kurniasih, M.Sc.; Haviah Hafidhotul Ilmiah, M.Sc.

2024 | Skripsi | AGRONOMI

Bayam hijau merupakan salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Untuk meningkatkan produksi bayam hijau, dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik. Limbah dapur dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Limbah dapur yang umum ditemukan berupa air cucian beras, kulit telur, dan ampas teh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis limbah dapur dan takaran penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil bayam hijau, serta untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2024 – Juni 2024 di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3x3+1 dengan satu kontrol dan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis limbah dapur meliputi ekstrak cucian beras, ekstrak ampas teh, dan ekstrak kulit telur. Faktor kedua adalah takaran penyiraman meliputi 40 ml/polybag, 60 ml/polybag, dan 80 ml/polybag. Kontrol tidak diberi perlakuan penambahan pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan limbah dapur dan takaran penyiraman belum mampu meningkatkan hasil tanaman bayam hijau. Pemberian ekstrak cangkang telur dengan takaran 80 ml/polybag memberikan hasil yang terbaik pada indeks konsumsi tanaman bayam hijau.

Green spinach is one of the vegetables that is widely consumed by people in Indonesia. To increase green spinach production, fertilization can be done using organic fertilizer. Kitchen waste can be used as a material for making organic fertilizer. Common kitchen waste found is rice washing water, eggshells, and tea dregs. This research was carried out with the aim of finding out the effect of applying kitchen waste types and its dosage on the growth and yield of green spinach, as well as to find out the best combination of treatments. The research was conducted in February 2024–June 2024 in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University, Yogyakarta. This research used a Completely Randomized Design (CRD) 3x3+1 with one control and two treatment factors. The first factor is the type of kitchen waste including rice washing extract, tea dregs extract, and egg shell extract. The second factor is the dosage including 40 ml/polybag, 60 ml/polybag, and 80 ml/polybag. The control was not treated the addition of organic fertilizer. The results of the research showed that treatment of kitchen waste and its dosage not be able to increase the yield of green spinach. Eggshells extract at a dose of 80 ml/polybag gave the best results of the consumption index of green spinach.

Kata Kunci : ampas teh, cangkang telur, cucian beras, limbah dapur, pupuk organik

  1. S1-2024-412757-abstract.pdf  
  2. S1-2024-412757-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-412757-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-412757-title.pdf