Laporkan Masalah

Pertanian Padi di Afdeeling Lamongan, 1900-an - 1930-an

YULAIKA NURMAYASARI, Nur Aini Setiawati, Ph. D.

2024 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Pertanian adalah mata pencaharian utama penduduk di Afdeeling Lamongan pada sekitar abad ke-19 hingga 20. Jenis tanaman yang menjadi tanaman utama adalah padi yang ditanam di lahan sawah. Meskipun pertanian padi adalah budidaya utama, terdapat banyak celah yang mengakibatkan pertanian padi seringkali gagal panen. Untuk memperbaiki kondisi pertanian padi di Afdeeling Lamongan, pemerintah kolonial melakukan perbaikan-perbaikan terhadap lahan pertanian padi. Untuk mengetahui perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan terhadap kondisi pertanian padi di Afdeeling Lamongan, melalui penelitian ini dilakukan penelusuran dengan menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder yang berupa arsip kolonial, surat kabar kolonial, dan karya-karya ilmiah yang berkaitan.  

Melalui penelitian ini, diketahui bahwa terdapat perluasan lahan pertanian padi. Selain itu, juga dilakukan perbaikan dan pembangunan waduk agar aliran air dapat mencukupi kebutuhan lahan-lahan pertanian. Pemerintah juga melakukan uji coba penggunaan bibit, pupuk, dan metode tertentu yang sesuai untuk digunakan di Afdeeling Lamongan. Perbaikan-perbaikan tersebut menghasilkan jumlah panen padi yang lebih tinggi. Meskipun begitu, peningkatan hasil panen tersebut bersamaan dengan meningkatnya jumlah penduduk di Afdeeling Lamongan. Oleh karena itu, kebutuhan padi yang telah diolah menjadi beras untuk kebutuhan konsumsi penduduk belum mampu dipenuhi. 

Agriculture was the main livelihood of the population in Afdeeling Lamongan around the 19th-20th century. The main crop is rice, which is grown in paddy fields. Although rice farming is the main cultivation, there are many loopholes that cause rice farming to often fail. To improve the condition of rice farming in Afdeeling Lamongan, the colonial government made improvements to rice farming. To find out what improvements had been made to the condition of rice farming in Afdeeling Lamongan, this research uses primary and secondary sources in the form of colonial archives, colonial newspapers, and related scientific works.  

Through this research, it is known that there was an expansion of rice farming land. In addition, repairs and construction of reservoirs were also carried out so that water flow could meet the needs of agricultural lands. The government also tested the use of certain seeds, fertilizers, and methods that were suitable for use in Afdeeling Lamongan. These improvements resulted in higher rice yields. However, the increase in yields coincided with the increase in population in Afdeeling Lamongan. Therefore, the need for rice that has been processed into rice for the consumption needs of the population has not been able to be met.  

Kata Kunci : Pertanian, Padi, Afdeeling Lamongan, Perbaikan / Agriculture, Rice, Afdeeling Lamongan, Improvement

  1. S1-2024-456032-abstract.pdf  
  2. S1-2024-456032-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-456032-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-456032-title.pdf