Laporkan Masalah

Perjanjian Antara Rumah Sakit dan Keluarga Pasien Mengenai Pemulasaran dan Pemakaman Jenazah COVID-19

Muhammad Yusuf Fatah, Dr. Taufiq El Rahman, SH.,M.Hum

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan perjanjian antara rumah sakit dan keluarga jenazah pasien COVID-19 di Rumah Sakit Sari Asih Serang. Tujuan lain dari penelitian ini untuk mengetahui pelindungan hukum terhadap rumah sakit terkait perjanjian penolakan prosedur pemakaman jenazah COVID-19 di Rumah Sakit Sari Asih Serang

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian normatif-empiris. Penelitian normatif dilakukan dengan cara penelitian kepustkaan dari berbagai bahan hukum primer, sekunder, dan tersier untuk mendapatkan data sekunder. Penelitian empiris dilakukan dengan cara penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data primer. Metode analisis terhadap hasil penelitian ini adalah kualitatif.

Hasil penelitian menyimpulkan pertama, perjanjian untuk menolak prosedur pemakaman jenazah COVID-19 yang dilakukan oleh pihak rumah sakit dan keluarga pasien tidak sesuai dengan syarat sah perjanjian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, namun perjanjian tersebut tetap dijalankan. Kedua, pelindungan hukum terhadap Rumah Sakit Sari Asih Serang terdapat pada diskresi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang kepada pihak rumah sakit dan atas dasar kepentingan umum untuk mencegah terjadinya tindak pidana, serta mempertimbangkan pandemi COVID-19 merupakan kejadian luar biasa, maka rumah sakit tetap memperoleh pelindungan hukum.

This legal research aims to examine and analyze the implementation of the agreement between the hospital and the family of the deceased COVID-19 patient at Sari Asih Hospital Serang. The research also aims to determine the legal protection for the hospital regarding the agreement to refuse the body handling procedure for COVID-19 patients at Sari Asih Hospital Serang.

This research is descriptive with a normative-empirical research type. Normative research was conducted by studying various primary, secondary, and tertiary legal materials to obtain secondary data. Empirical research was conducted through field research using interviews and data collection technique to obtain primary data. The analysis method used in this research is qualitative.

The research concludes that, first, the agreement to refuse the funeral procedure for COVID-19 patients carried out by the hospital and the patient's family does not meet the valid requirements of an agreement as regulated in Article 1320 of the Civil Code. However, the agreement is still being carried out. Second, the legal protection for Sari Asih Hospital Serang lies in the discretion granted by the Serang City Health Office to the hospital. Based on the public interest to prevent criminal acts and considering the COVID-19 pandemic as an extraordinary event, the hospital still receives legal protection.

Kata Kunci : Perjanjian, COVID-19, Pelindungan Hukum

  1. S1-2024-429809-abstract.pdf  
  2. S1-2024-429809-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-429809-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-429809-title.pdf