Profil Histologi Intestinum Tenue Ayam Kampung (Gallus domesticus) dengan Perlakuan Pakan Omega 3 dan Non Omega 3
CALLISTA DIVA MAHARANI, Prof. drh. Teguh Budipitoyo, M.P., Ph.D
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Telur merupakan sumber protein yang
mudah ditemui, kadar protein yang ada pada telur dapat dijadikan salah satu
solusi penanganan kasus stunting. Telur omega merupakan salah satu
inovasi telur yang memiliki nilai kolesterol yang lebih rendah dibandingkan
telur biasa, telur omega dapat didapatkan dengan memberikan pakan omega pada
ayam penghasil telur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui
perbedaan profil histologi intestinum tenue ayam KUB (Kampung Unggul
Balitbangtan) yang diberi pakan omega-3 dan non omega-3. Ayam KUB sejumlah 8 dibagi
menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi pakan non omega 3,
kelompok I yang diberi pakan omega-3 selama 10 hari, kelompok II yang diberi
pakan omega-3 selama 20 hari, dan kelompok III yang diberi pakan omega-3 selama
30 hari. Pengambilan sampel organ intestinum tenue dilakukan pada
masing-masing kelompok. Intestinum tenue diukur panjang, dikoleksi dan
difiksasi kemudian dibuat preparat histologi menggunakan pewarnaan
Hematoksilin-Eosin. Pengamatan preparat histologi menggunakan OptiLab dan
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian pakan omega dan non omega tidak berpengaruh pada
pertumbuhan panjang organ intestinum tenue dari hasil pengukuran secara
makroskopis, pada duodenum pemberian pakan berpengaruh pada panjang
vili, tebal tunika mukosa, tebal tunika submukosa, tidak berpengaruh pada tebal
tunika muskularis duodenum, jejunum, pemberian pakan omega 3 juga berpengaruh
pada tebal tunika mukosa dan tebal tunika muskularis, tetapi tidak berpengaruh
pada panjang vili dan tebal tunika submukosa. Pada ileum, pemberian pakan tidak
berpengaruh pada panjang vili, tebal tunika mukosa, tunika submukosa, dan
tunika muskularis.
Eggs are a source of protein that is easily found, the
protein content in eggs can be used as one of the solutions to handling
stunting cases. Omega eggs are one of the egg innovations that have a lower
cholesterol value than regular eggs, omega eggs can be obtained by giving omega
feed to egg-producing chickens. The purpose of this study was to determine the
difference in histology profile of intestine tenue of KUB chickens (Kampung
Unggul Balitbangtan) fed with omega-3 and non-omega-3 feed. A total of 8 KUB
chickens were divided into four groups, namely the control group fed with
non-omega-3 feed, group I fed with omega-3 feed for 10 days, group II fed with
omega-3 feed for 20 days, and group III fed with omega-3 feed for 30 days.
Sampling of intestine tenue organs was done in each group. Intestine tenue
length was measured, collected and fixed then histology preparations were made
using Hematoxylin-Eosin staining. Observation of histology preparations using
OptiLab and analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that
omega and non-omega feeding had no effect on the length growth of tenue
intestine organs from the results of macroscopic measurements, in the duodenum,
feeding had an effect on the length of the villi, the thickness of the tunica
mucosa, the thickness of the submucosa tunica, had no effect on the thickness
of the muscularis tunica of the duodenum, jejunum, omega 3 feeding also
affected the thickness of the tunica mucosa and the thickness of the muscularis
tunica, but had no effect on the length of the villi and the thickness of the
submucosa tunica. In the ileum, feeding had no effect on villus length, tunica
mucosa thickness, tunica submucosa, and tunica muscularis.
Kata Kunci : Ayam KUB, Intestinum tenue, Telur omega 3, Pakan omega