Kesopanan dalam Tindak Tutur Meminta Bahasa Bima di Kalangan Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima
Khusnul Khatimah, Dr. Amir Ma'ruf, M. Hum.
2024 | Disertasi | S3 Ilmu-ilmu Humaniora
Penelitian ini mengkaji kesopanan dalam tindak tutur meminta bahasa Bima di kalangan mahasiswa. Masalah yang ingin diterangkan dalam penellitian ini adalah yang berkaitan dengan bentuk tuturan permintaan dalam bahasa Bima di kalangan mahasiswa. Kedua, bentuk kesopanan dalam tuturan permintaan dalam Bahasa Bima di kalangan mahasiswa. Yang terakhir adalah bagaimana faktor-faktor dan konteks memengaruhi tuturan permintaan dalam bahasa Bima di kalangan mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang merupakan mahasiswa di perguruan tinggi di Bima, Nusa Tenggara Barat. Data yang diteliti berupa tuturan yang dihasilkan oleh para responden melalui tes melengkapi wacana yang dilakukan secara lisan. Tuturan tersebut direkam dengan dengan menggunakan alat perekam audio dan selanjutnya ditranskripsikan secara ortografis. Hasil transkripsi dianalisis dengan memilah elemen tuturan berupa pemantik, tuturan pendukung, dan tuturan inti. Data-data tuturan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa bentuk tuturan permintaan dalam bahasa Bima ditinjau dari modusnya ditemukan dalam bentuk deklaratif, imperatif, interogatif, dan interjeksi. Selan itu, tuturan permintaan dalam bahasa Bima di kalangan mahasiswa juga ditemukan dalam ragam formal dan informal. Ditinjau dari struktur tuturannya, ditemukan dalam tuturan inti, tuturan pendukung diikuti tuturan inti, tuturan pendukung mengikuti tuturan inti, tuturan pendukung mengapit tuturan inti, dan tuturan pendukung saja. Sementara itu, bentuk kesopanan ditemukan dalam bentuk honorifikasi dan strategi verba. Kesopanan honorifikasi ditemukan berupa kata ganti dan partikel. Kesopanan berbentuk strategi verba ditunjukkan melalui modifikasi internal dan eksternal yang dilakukan pada tuturan inti dan tuturan pendukung dari rangakaian tuturan permintaan dalam bahasa Bima oleh mahasiswa. Adapun faktor yang memengaruhi tuturan permintaan ini adalah berupa kekuasaan, jarak sosial, dan besarnya pembebanan kepada mitra tutur. Secara keselurahan strategi yang cenderung digunakan oleh mahasiswa dalam menuturkan permintaan dalam bahasa Bima adalah strategi menanyakan kemampuan dan strategi performatif berpagar. Adapun faktor yang tampak paling memengaruhi pemilihan strategi adalah faktor kekuasaan dan jarak sosial antara penutur dan mitra tutur.
ABSTRACT
This research examines the politeness of speech acts of request in Bima language among students. The problem to be explained in this research is related to the form of request speech in Bima language among students. Second, for of politeness of request speech in Bima language among students. The last is how the factors and context affect the request speech in Bima language among students.
The subjects of this research are students at universities in Bima, West Nusa Tenggara. The data studied are the utterances produced by the respondents through a discourse completion test conducted orally. The utterances were recorded using an audio recorder and then transcribed orthographically. The transcription results were analyzed by sorting out the elements of utterances in the form of alerters, supporting moves, and core request. The data were then analyzed qualitatively. The results of the analysis found that the form of request in Bima language is found in the form of declarative, imperative, interrogative, and interjection. In addition, request in Bima among young people is also found in formal and informal varieties. In terms of its structure, it is found in core request, supporting moves followed by core, supporting move following the core, supporting move flanking core request, and supporting move only. Meanwhile, the politeness form of request speech in Bima language among young people is found in honorification and verbal strategy. Honorification in Bimanese manifested in personal pronoun and particle. Politeness in the form of verbal strategy is shown through internal and external modifications made to the core request and supporting move from the series of request speech in Bima language by young people. The factors that influence this request speech are power, social distance, and the rank of imposition to the interlocutor. Overall, the strategies that tend to be used by students in expressing requests in Bima are the strategy of asking for ability and hedge performative strategy. The factors that seem to influence the selection of strategies are power factors and social distance between speakers and speech partners.
Kata Kunci : kesopanan, tindak tutur meminta, bahasa Bima, bahasa di kalangan mahasiswa/ politeness, request, Bima language, language among students