Keanekaragaman Moluska Berdasarkan Karakteristik Sedimen Pantai Porok, Gunungkidul, Yogyakarta
Putri Nugrahaning Widhi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Moluska merupakan hewan dengan tubuh lunak yang dilindungi cangkang
yang memiliki peran ekologis penting dalam ekosistem. Hewan ini hidup di
berbagai substrat dan beradaptasi sesuai dengan tipe substratnya. Lingkungan yang
ekstrim menyebabkan moluska memiliki kemampuan adaptasi dan toleransi yang
tinggi. Karakteristik substrat di pesisir Gunung idul didominasi oleh sedimen
berukuran besar yang berupa pasir kasar, kerikil, pecahan batuan dan cangkang,
serta potongan kayu. Menggunakan metode transek dan kuadrat plot. Terdapat 34
spesies moluska, 31 dari Kelas Gastropoda dan 3 spesies dari Kelas Bivalvia.
Spesies yang paling banyak dijumpai adalah Turbo setosus sebanyak 30,53%.
Bivalvia ditemukan dalam jumlah sedikit dipengaruhi oleh jenis dan ukuran
sedimen penyusun substrat. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
diperoleh nilai 2,78 yang tergolong dalam keanekaragaman sedang yang berarti
komunitas dalam keadaan yang kurang stabil dan rentan pada perubahan
lingkungan. Nilai keseragaman spesies terbilang tinggi dan tidak terdapat spesies
yang dominan berdasarkan hasil indeks dominansi. Faktor fisikokimia tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keanekaragaman moluska di zona
intertidal Pantai Porok. Selain itu, pengaruh dari faktor fisikokimia terhadap
keanekaragaman spesies sebesar 46,5?n sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Mollusks are animals with soft bodies protected by shells that have an
important ecological role in the ecosystem. These animals live in various substrates
and adapt according to the type of substrate. Extreme environments cause mollusks
to have high adaptability and tolerance. The characteristics of the substrate on the
coast of Gunungkidul are dominated by large sediments in the form of coarse sand,
gravel, rock and shell fragments, and pieces of wood. There are 34 species of
mollusks, 31 from the Gastropod Class and 3 species from the Bivalvia Class. The
most common species was Turbo setosus at 30.53%. Bivalves are found in small
numbers, influenced by the type and size of the sediment that makes up the
substrate. Based on the Shannon-Wiener diversity index, a value of 2.78 was
obtained, which is classified as moderate diversity, which means the community is
in a less stable state and is vulnerable to environmental change. The species
uniformity value is considered high and there is no dominant species based on the
results of the dominance index. Physicochemical factors do not have a significant
influence on mollusks diversity in the intertidal zone of Porok Beach. Apart from
that, the influence of physicochemical factors on species diversity is 46.5% and the
rest is influenced by other factors.
Kata Kunci : keanekaragaman, moluska, sedimen, zona intertidal