Laporkan Masalah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adekuasi Hemodialisis pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta

Wara Rizky Kustanti, Dr. B.S. Ari Sudarmanto, M.Si.; Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS.

2024 | Skripsi | FARMASI

Gagal ginjal kronik merupakan kondisi di mana terjadi gangguan pada fungsi ginjal yang bersifat progresif dan ireversibel, sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. Keberhasilan hemodialisis ditentukan oleh tercapainya adekuasi hemodialisis. Adekuasi hemodialisis adalah kecukupan dosis hemodialisis yang direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan aliran darah, ultrafiltrasi, dan kadar hemoglobin terhadap adekuasi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. 

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross-sectional dengan pengumpulan data secara prospektif pada pasien yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Adekuasi hemodialisis dilihat melalui parameter Kt/V. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis univariat  (mean, standar deviasi, dan nilai minimal-maksimal, dan persentase) dan bivariat (regresi linear sederhana dan korelasi Spearman's rho) untuk melihat hubungan variabel dengan adekuasi hemodialisis.

Terdapat 83 responden yang memenuhi kriteria untuk menjadi subjek penelitian, dengan total 249 episode hemodialisis. Rata-rata Kt/V adalah 1,59. Kecepatan aliran darah secara signifikan mempengaruhi adekuasi hemodialisis (p = 0,000). Sementara itu, ultrafiltrasi rate berpengaruh secara signifikan terhadap keadekuatan hemodialisis pada responden dengan interdialytic weight gain (IDWG) kategori sedang (p = 0,011) dan berat (p = 0,015). Capaian ultrafiltrasi juga berpengaruh secara signifikan pada responden dengan IDWG kategori sedang (p = 0,016). Selain itu, kadar hemoglobin berpengaruh secara signifikan pada responden laki-laki (p = 0,037), serta pada responden dengan IDWG kategori berat (p = 0,001).

Chronic kidney failure is a condition in which there is a progressive and irreversible impairment of kidney function, necessitating kidney replacement therapy such as hemodialysis. The success of hemodialysis is determined by achieving hemodialysis adequacy. Hemodialysis adequacy is the sufficient dose of hemodialysis recommended to achieve adequate results. This study aims to determine the effect of blood flow velocity, ultrafiltration, and hemoglobin levels on hemodialysis adequacy in chronic kidney failure patients at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital, Yogyakarta.

The research method used in this study is a cross-sectional approach with prospective data collection on patients undergoing hemodialysis at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital, Yogyakarta. Hemodialysis adequacy is assessed through the parameter Kt/V. Data analysis was conducted using univariate analysis (mean, standard deviation, minimum-maximum value, and percentage) and bivariate analysis (simple linear regression and Spearman's rho correlation) to see the relationship between variables and hemodialysis adequacy.

There were 83 respondents who met the criteria to be research subjects, with a total of 249 hemodialysis episodes. The average Kt/V was 1.59. Blood flow velocity significantly influenced hemodialysis adequacy (p = 0.000). Meanwhile, ultrafiltration rate significantly affected hemodialysis adequacy in respondents with moderate interdialytic weight gain (IDWG) (p = 0.011) and severe IDWG (p = 0.015). Ultrafiltration achievement also significantly influenced respondents with moderate IDWG (p = 0.016). Moreover, hemoglobin levels significantly affected male respondents (p = 0.037), and those with severe IDWG (p = 0.001).

Kata Kunci : adekuasi hemodialisis, Kt/V

  1. S1-2024-438781-abstract.pdf  
  2. S1-2024-438781-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-438781-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-438781-title.pdf