Laporkan Masalah

Penetapan Kadar Larutan Kloramfenikol Secara Spektrofotometri Ultraviolet Yang Didahului Dengan Pemisahan Secara Kromatografi Lapis Tipis

Dwi Astuti , Drs. Sudibyo Martono, M.S., Apt.

1990 | Skripsi | S1 FARMASI

Telah dilakukan penelitian mengenai penetapan kadar kloramfenikol dari larutan kloramfenikol dalam air yang dibuat dengan kadar 0,2 % (b/v) selama penyimpanan waktu tertentu pada suhu kamar, dan dari sediaan obat tetes mata dan tetes telinga dari beberapa merk dagang yang beredar di pasaran. Penetapan kadar dilakukan secara spektro fotometri ultraviolet yang didahului dengan pemisahan secara kromatografi lapis tipis. Sebagai pembanding, dilaku kan juga penetapan kadar secara spektrofotometri ultravio let langsung tanpa didahului pemisahan. Pemisahan secara kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak klo roform: Isopropanol (80:20). Penetapan secara spektrofoto metri ultraviolet menggunakan panjang gelombang 278,4 nm, dilakukan terhadap blanko air. Teknik perhitungan kadar kloramfenikol dari sediaan menggunakan persamaan garis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan kloramfenikol 0,2% (b/v) dalam air setelah penyimpanan 6 hari mengalami peruraian menjadi bentuk senyawa yang lain. Deta kromatogram menunjukkan adanya 2 bercak yang masing-masing mempunyai harga hrf 16 dan 56. Untuk sediaan obat. tetes mata dan tetes telinga, penetapan kader kloramfenikol yang dilakukan dengan pemisahan secara kromatografi lapis tipis memberikan hasil yang lebih rendah dibanding dengan penetapan kadar kloramfenikol yang dilakukan secara spektrofotometri ultraviolet langsung dari sediaannya.

Kata Kunci : Kloramfenikol, KLT, Kromatografi, Spektrofotometri

  1. S1-FAR-1989-DwiAstuti-abstract.pdf  
  2. S1-FAR-1989-DwiAstuti-bibliography.pdf  
  3. S1-FAR-1989-DwiAstuti-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FAR-1989-DwiAstuti-tittle.pdf