Laporkan Masalah

Asosiasi nilai buku dan laba dengan nilai pasar saham di sekitar saat terjadinya krisis mata uang rupiah di Indonesia

DAVIANTI, Arthik, Dr. Suwardjono, MSc

2004 | Tesis | S2 Akuntansi

Penelitian relevansi nilai berupaya menyelidiki asosiasi empiris antara angka akuntansi dan nilai pasar (perubahan nilai) saham. Penelitian tentang asosiasi empiris antara angka-angka akuntansi dan nilai pasar saham pada tingkat perusahaan dan ekonomi telah menyelidiki adanya perubahan asosiasi empiris antara angka-angka akuntansi dan nilai pasar saham pada saat terjadinya perubahan kondisi ekonomi. Perubahan kondisi ekonomi di Indonesia mendorong dilakukannya suatu riset tentang asosiasi empiris antara angka-angka akuntansi dan nilai pasar saham di sekitar saat terjadinya krisis mata uang rupiah. Model Ohlson (1995) sebagai dasar teoretis pembentukan model harga dalam penilaian ekuitas sebagai rerata tertimbang model nilai buku dan model laba. Pada saat terjadinya perubahan kondisi ekonomi investor diduga akan memilih menggunakan informasi nilai buku dibanding informasi laba. Dugaan ini menyebabkan tanggapan terhadap nilai buku pada periode krisis akan lebih besar jika dibandingkan dengan pada periode non-krisis. Sedangkan koefisien tanggapan laba akan lebih kecil pada perioda krisis jika dibandingkan dengan pada perioda non-krisis. Keseluruhan hasil dalam penelitian ini tidak berhasil menunjukkan hasil yang konsisten dengan dugaan tentang keberadaan perbedaan koefisien tanggapan angka-angka akuntansi dalam asosiasinya dengan nilai pasar saham. Koefisien tanggapan nilai buku tidak menunjukkan perbedaan, dalam asosiasinya dengan nilai pasar saham, baik pada perioda krisis maupun pada perioda non-krisis. Demikian juga koefisien tanggapan laba tidak lebih kecil di perioda krisis dibanding perioda non-krisis.

Value relevance studies investigate the association between accounting numbers and equity market value (change of value). The research on the association between accounting numbers and equity market value, on company and economic level, has investigated a change in empirical association between accounting numbers and equity market value when there is a basic economical change. Economic changes that happened in Indonesia encourage a research on empirical association between accounting numbers and equity market value around the time of rupiah currency crisis. Ohlsons’ model (1995) became a theoretical basic in building price model in equity valuation as book value weighted average model and earnings model. At the time of economic change, investors are being expected to choose book value information than earnings information. This condition will caused book value response coefficient at time of crisis bigger than at time of non-crisis. Earnings response coefficient, on the contrary, at time of crisis will be smaller than at time of non-crisis. The whole outcome of this research do not support what expected to happen, in crisis and non-crisis period, to accounting information response coefficient in their association with stock market value. Book value response coefficient at crisis period is not bigger than at non-crisis period, this outcome does not support the expectation. Earnings response coefficient at crisis period is not smaller either at non-crisis period, the expectation is not being supported by this outcome. So, the conclusion of this research, there is no difference in book value response coefficient and earnings response at time of crisis from non-crisis time.

Kata Kunci : Laba dan Nilai Buku,Nilai Pasar Saham


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.