Laporkan Masalah

GAMBARAN MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK OTOT SKELET PADA SAPI PENDERITA LUMPY SKIN DISEASE (LSD)

YUNAR ROHMAD ROMADHONA, Dr. drh. Yuli Purwandari Kristianingrum, M. P.

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

        Lumpy Skin Disease merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang sapi dan memiliki dampak kerugian yang cukup besar. Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus LSD yang mengakibatkan sapi mengalami nodul di kulitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak patologis yang diakibatkan oleh infeksi virus LSD terhadap otot skelet pedet yang berada di salah satu peternakan di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

        Penelitian ini menggunakan bahan penelitian berupa otot skelet pedet yang telah terinfeksi LSD sebagai bahan utama yang diteliti. Pemeriksaan dilakukan dengan mengamati lesi makroskopis serta lesi mikroskopisnya. Pengamatan lesi makroskopis dilakukan dengan melihat langsung perubahan yang terjadi pada otot sapi, sedangkan pengamatan mikroskopis dilakukan menggunakan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin sebagai metode pembuatan preparat yang nantinya akan diamati lesi patologisnya menggunakan mikroskop.

        Hasil penelitian yang didapat adalah otot skelet pedet yang terinfeksi LSD mengalami nekrosis, sehingga dapat disimpulkan bahwa LSD yang menginfeksi sapi tidak hanya menyebabkan gejala klinis berupa nodul-nodul pada kulit tetapi juga dapat menyebabkan nekrosis terutama pada otot skelet sapi.

        Lumpy Skin Disease is one of the diseases that can affect cows and lead to significant economic losses. Lumpy Skin Disease (LSD) is caused by the LSD virus, resulting in cattle developing nodules on their skin. This study aims to investigate the pathological impact of LSD virus infection on skeletal muscle in calves at a farm in Depok, Sleman, Special Region of Yogyakarta.

        The research utilized skeletal muscle tissue from LSD-infected calves as the primary material for investigation. Examination included observing both macroscopic and microscopic lesions. Macroscopic lesions were observed directly to assess changes in the muscle tissue of the cattle, while microscopic observations employed Hematoxylin-Eosin staining to prepare slides for detailed examination of pathological lesions under a microscope.

        The research findings indicate that skeletal muscle tissue infected with LSD experiences necrosis. Therefore, it can be concluded that LSD infection in cattle not only causes clinical symptoms such as skin nodules but also induces necrosis, particularly in skeletal muscle tissue.

Kata Kunci : Lumpy Skin Disease, otot, lesi, patologis, nekrosis, infiltrasi sel radang

  1. S1-2024-459066-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459066-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459066-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459066-title.pdf