Konsumsi dan Kecernaan Nutrien pada Kambing Kacang Betina yang Diberi Pakan Total Mixed Ration (TMR) Berbasis Kangkung Kering
MUHAMMAD DZAKY ALHURRY, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA, IPU.
2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui konsumsi dan kecernaan nutrien pada kambing kacang betina melalui perlakuan pemberian pakan Total Mixed Ration (TMR) berbasis kangkung kering. Penelitian dilaksanakan di kelompok ternak Wanita Tani Gama Sumber Rejeki, Dusun Wonolagi, Desa Ngleri, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian menggunakan 8 ekor kambing kacang betina berumur 3 – 4 tahun dengan berat badan rata-rata 21,33 +- 3,49 kg yang telah dipastikan tidak dalam keadaan bunting kemudian dibagi ke dalam dua perlakuan masing-masing 4 ekor ternak secara acak. Perlakuan kontrol (P0) berupa pemberian Panicum muticum segar yang telah dicacah dengan ukuran 5 sampai 10 cm dan konsentrat energi, dan perlakuan (P1) berupa pemberian TMR berbasis kangkung kering. Pengambilan sampel meliputi pakan pemberian, sisa pakan, dan feses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan TMR berbasis kangkung kering menghasilkan tingkat konsumsi nutrien BK, BO, PK, BETN, dan TDN yang lebih tinggi dan berbeda nyata (P kurang dari 0,05) dibandingkan pemberian Panicum muticum dan konsentrat energi secara terpisah. Hasil penelitian menunjukkan nutrien tercerna BO, PK, dan BETN pada perlakuan TMR berbasis kangkung kering memiliki nilai yang lebih tinggi dan berbeda nyata (P kurang dari 0,05) dibandingkan pemberian Panicum muticum dan konsentrat energi secara terpisah. Hasil koefisien cerna nutrien perlakuan TMR berbasis kangkung kering tidak berbeda nyata (P lebih dari 0,05) dibandingkan pemberian Panicum muticum dan konsentrat energi secara terpisah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian TMR berbasis kangkung kering menghasilkan konsumsi nutrien dan nutrien tercerna yang lebih tinggi dibandingkan pemberian Panicum muticum dan konsentrat secara terpisah, dengan koefisien cerna yang tidak berbeda signifikan.
This study aims to determine the consumption and digestibility of nutrients in female kacang goats through Total Mixed Ration (TMR) feeding treatment based on dried kangkong. The research was conducted at the Gama Sumber Rejeki Women Farmers Group, Wonolagi Hamlet, Ngleri Village, Playen District, Gunungkidul Regency. The study used 8 female kacang goats aged 3 - 4 years with an average body weight of 21.33 +- 3.49 kg that had been confirmed not to be pregnant and then divided into two treatments of 4 animals each randomly. The control treatment (P0) is in the form of fresh Panicum muticum that has been chopped with a size of 5 to 10 cm and energy concentrate, and treatment (P1) is in the form of dry kangkong-based TMR. Sampling included feed intake, feed residue, and feces. The results showed that TMR treatment based on dried kangkong produced higher nutrient consumption levels of DM, OM, CP, NFC, and TDN and significantly different (P less than 0.05) compared to the provision of Panicum muticum and energy concentrate separately. The results showed that the digestible nutrients of OM, CP, and NFC in TMR treatment based on dried kangkong had higher values and significantly different (P less than 0.05) compared to the provision of Panicum muticum and energy concentrate separately. The nutrient digestibility coefficient of TMR treatment based on dried kangkong was not significantly different (P more than 0.05) compared to the provision of Panicum muticum and energy concentrate separately. Based on the research results, it can be concluded that feeding TMR based on dried kangkong resulted in higher nutrient consumption and digested nutrients compared to feeding Panicum muticum and concentrates separately, with digestion coefficients that were not significantly different.
Kata Kunci : kambing kacang betina, TMR, kangkung kering, Panicum muticum, konsumsi nutrien, koefisien cerna nutrien