Analisis Kritis Terhadap Persoalan Hak dan Kebebasan Perempuan Bereproduksi Dalam Perspektif Feminisme Martha Nussbaum
DESTIN DIVANI, Dr. Septiana Dwiputri Maharani S.Si., M.Hum. ; Dr. Hastanti Widy Nugroho, S.S., M.Hum.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami oleh perempuan berkaitan dengan kemampuan tubuhnya dalam bereproduksi. Persoalan yang dialami perempuas atas reproduksi mengendalikan dan memposisikan perempuan sebagai alat untuk mencapai tujuan orang lain. Pemikiran feminisme liberal Martha Nussbaum sebagai pisau analisis untuk mengkritik persoalan atas hak dan kebebasan perempuan bereproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah persoalan hak dan kebebasan perempuan bereproduksi, dan menemukan kritik terhadap persoalan tersebut melalui sudut pandang feminisme Martha Nussbaum.
Penelitian ini bersifat kualitatif secara filosofis dengan tinjauan historis faktual. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan sumber pustaka primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika filosofis dengan unsur-unsur metodis berupa deskripsi, interpretasi, dan refleksi kritis.
Terdapat dua hasil yang dicapai dalam penelitian ini. Pertama, persoalan yang dihadapi perempuan terkait hak dan kebebasan bereproduksi adalah sebagai berikut: (1) pendefinisian kodrat perempuan sebagai seorang ibu; (2) diskriminasi dan stigma negatif terhadap infertilitas permepuan; (3) perempuan sepenuhnya bertanggung jawab atas kontrasepsi dan pengendalian kelahiran; (4) larangan dan stigma negatif terhadap infertilitas perempuan; (5) larangan penggunaan kontrasepsi dan aborsi, justifikasi terhadap pemerkosaan dalam perkawinan (marital rape), dan preferensi jenis kelamin anak laki-laki dalam budaya. Kedua, sesuai dengan konsep individualitas dalam tradisi liberal, perempuan harus dilihat sebagai agen dalam aktivitas seksual dan reproduksi, serta memiliki kapabilitas yang sama sebagai manusia. Oleh karena itu perempuan harus memiliki pilihan atas tubuh dan reproduksinya serta mampu menjalani kehidupan yang baik sesuai dengan kapabilitas dasar manusia.
This research is based on the problems experienced by women related to their bodies ability to reproduce. The problems experienced by women regarding reproduction control and position women as tools to achieve other people's goals. Martha Nussbaum's liberal feminist thinking as an analytical tool for criticizing issues regarding women's reproductive rights and freedom. The aim of this research is to examine the issue of women's reproductive rights and freedom, and to find criticism of this issue through the perspective of feminist Martha Nussbaum.
This research was conducted philosophically qualitative with a factual historical review. This research uses library research with primary and secondary library sources. The method used in this research is philosophical hermeneutics with methodical elements in the form of description, interpretation, and critical reflection.
There are two results achieved in this research. First, the problems faced by women regarding their rights and freedom of reproduction are as follows: (1) defining a woman's nature as a mother; (2) discrimination and negative stigma towards female infertility; (3) women are fully responsible for contraception and birth control; (4) prohibitions and negative stigma against abortion; and (5) prohibitions on the use of contraception and abortion justification for marital rape, and cultural gender preferences for sons. Second, according to the concept of individuality, women must be seen as agents in sexual and reproductive activities, and have the same capabilities as humans. Therefore, women must have choice over their bodies and reproduction and be able to live a good life in accordance with the central human capabilities.
Kata Kunci : Feminisme, Liberalisme, Kritik, Perempuan bereproduksi, Individualitas