Laporkan Masalah

Peran dan Aspirasi Generasi Muda dalam Pengelolaan Perhutanan Sosial pada Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Sedyo Makmur Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta

ANASTASYA TESALONIKA AMBARITA, Ir. Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P., IPU.

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Perkembangan pesat perhutanan sosial diduga berkebalikan dengan minat dan keterlibatan generasi muda pada pengelolaan perhutanan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bentuk pengelolaan Perhutanan Sosial pada skema Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, (2) menganalisis peran dan aspirasi generasi muda dalam pengelolaan Perhutanan Sosial, dan (3) menganalisis pengaruh peran dan aspirasi generasi muda terhadap keberlanjutan pengelolaan perhutanan sosial.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, observasi, dan wawancara dengan key informant dan informan yang terdiri dari Ketua KTHKm, pengurus KTHKm, generasi muda, dan Direktur Kemitraan Lingkungan KLHK. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menjawab tujuan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan HKm Sedyo Makmur dilakukan melalui tiga bentuk perhutanan sosial: kelola kawasan, kelola kelembagaan, dan kelola usaha, sesuai regulasi terbaru. Kegiatan kelola kawasan meliputi optimalisasi pemanfaatan lahan kawasan hutan, kelola kelembagaan meliputi penguatan organisasi, penetapan aturan dan peningkatan kapasitas SDM, kelola usaha meliputi pengembangan usaha. Generasi muda memainkan peran dominan dalam kelola kelembagaan sebagai pengurus kelompok dan kegiatan administratif, namun peran generasi muda  juga terlihat dalam kelola usaha, mulai dari perencanaan hingga pemasaran, dengan memberikan ide inovatif produk usaha, sedangkan peran di kelola kawasan meliputi pemanfaatan teknologi untuk optimalisasi kelola kawasan. Aspirasi generasi muda meliputi peningkatan sistem irigasi, pengembangan ekowisata, penanaman tanaman MPTS, dan pemasaran produk secara online. Peran dan aspirasi generasi muda berpengaruh besar terhadap keberlanjutan dan perkembangan perhutanan sosial sebagai agen perubahan, pembangunan, dan modernisasi.

The rapid development of social forestry is suspected to contradict the interest and involvement of the youth in social forestry management. This study aims to (1) identify the form of social forestry management in the Community Forestry (HKm) scheme in Ngeposari Village, Semanu Sub-district, Gunungkidul Regency, Yogyakarta; (2) analyze the role and aspirations of the youth in the management of social forestry; and (3) examine the influence of youth roles and aspirations on the sustainability of social forestry management.

This research employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through documentation studies, observations, and interviews with key informants, including the Chairman of KTHKm, KTHKm management, the youth, and the Director of Environmental Partnership of MoEF. Data analysis in this study utilized qualitative descriptive analysis to answer the research objectives.

The results showed that the management of the Sedyo Makmur HKm is carried out through three forms of social forestry: area management, institutionalization, and business, in accordance with the latest regulations. Area management activities include optimizing land use in the forest area, institutional management involves strengthening the organization, establishing rules, and enhancing human resource capacity. Business management includes business development. The youth play a dominant role in institutional management as group administrators and in administrative activities. Their role is also evident in business management, from planning to marketing, by providing innovative ideas for business products. In area management, the youth utilize technology to optimize management. Their aspirations include improving the irrigation system, developing ecotourism, planting MPTS (multi-purpose tree species), and marketing products online. The role and aspirations of the youth significantly influence the sustainability and development of social forestry as agents of change, development, and modernization.

Kata Kunci : perhutanan sosial, peran, aspirasi, generasi muda

  1. S1-2024-455312-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455312-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455312-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455312-title.pdf