Klasifikasi Tingkat Kematangan Buah Kelapa Sawit Menggunakan Metode CNN dan Random Forest
Nicholas Marojahan Simanjuntak, Moh. Edi Wibowo, S.Kom.,M.Kom., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU KOMPUTER
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu mayoritas perkebunan yang ada di Indonesia. Proses sortasi Tandan Buah Segar (TBS) dalam industri kelapa sawit masih dilakukan dengan menggunakan grader atau tenaga manusia. Tingkat kematangan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dinilai dari warna pada TBS.
Pada penelitian ini akan melakukan perbandingan hasil klasifikasi tingkat kematangan TBS menggunakan metode deep learning Convolutional Neural Network (CNN) dan ensemble learning Random Forest (RF) serta metode hybrid CNN dan RF. Ekstraksi fitur pada model klasifikasi Random Forest akan menggunakan Principal Component Analysis (PCA), pada model CNN akan menggunakan CNN, dan pada model hybrid CNN dengan RF akan menggunakan CNN. Terdapat 5 tingkat kematangan yang akan dinilai yaitu Mentah, Kurang Matang, Matang, Terlalu Matang, dan Tandan Kosong. Dataset yang digunakan pada penelitian ini diambil dari penelitian oleh Suharjito dan Franz Adeta Junior (2023) dan ditambah dataset yang diambil langsung dari salah satu perkebunan kelapa sawit di Taluk Kuantan, Riau. Data latih yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 1804 TBS dan data uji berjumlah 451 TBS. Pengujian penilaian tingkat kematangan dilakukan pada 3 model yaitu CNN, PCA-RF, dan CNN-RF. Model terbaik yang didapatkan dari evaluasi ketiga model adalah model CNN-RF dengan tingkat akurasi 93,4% diikut oleh model PCA-RF dengan akurasi 93,35?n terakhir model CNN dengan akurasi 91,13%.
Kata Kunci : Klasifikasi Citra, Tandan Buah Segar Kelapa Sawit, Convolutional Neural Network, Random Forest, Principal Component Analysis, Image Classification, Oil Palm Fruit Bunch