Laporkan Masalah

Komunitas Burung pada Lahan Hasil Rehabilitasi dan Non Rehabilitasi di BPDASHL Way Seputih Way Sekampung Kabupaten Lampung Timur

Yusuf Mulkiansyah, Dr. rer.silv. Ir. Sandy Nurvianto, S.Hut., M.Sc., IPM

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Kawasan Register 38 Gunung Balak telah mengalami alih fungsi lahan berupa lahan pertanian, pemukiman, dan lahan hasil rehabilitasi pada sebagian wilayahnya. Alih fungsi lahan hutan menyebabkan terjadinya perubahan struktur dan komposisi vegetasi serta fungsi hutan yang berdampak pada habitat dan eksistensi komunitas satwa tidak terkecuali burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan komunitas burung pada lokasi rehabilitasi hutan lahan dan lahan non rehabilitasi serta mengidentifikasi pengaruh faktor lingkungan terhadap komunitas burung di BPDASHL Way Seputih Way Sekampung Kabupaten Lampung Timur.

Metode yang digunakan untuk menginventarisasi komunitas burung dalam penelitian ini dengan menggunakan metode point count. Dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan komunitas burung pada lokasi rehabilitasi hutan lahan dan lahan non rehabilitasi digunakan uji Kruskal-Wallis, untuk mengetahui kesamaan suatu komunitas burung pada dua tipe lahan yang berbeda menggunakan analisis Ward’s method, sedangkan untuk  mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap komunitas burung digunakan metode analisis regresi Generalized Linear Model (GLM). Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan software R studio dan software PAST.

Terdapat perbedaan komunitas burung yang signifikan antara kawasan RHL dan non-RHL pada musim kemarau dan hujan dengan nilai signifikasi uji beda secara berturut-turut 0,007 dan 0,028, perbedaan komunitas burung meliputi kekayaan jenis, jumlah individu, dan guild yang mendominasi pada tiap tutupan lahan dan musim. Faktor lingkungan yang berpengaruh signifikan terhadap komunitas burung yakni jumlah tumbuhan bawah, kekayaan tumbuhan bawah, jumlah (pancang dan tiang), kekayaan  (pancang, tiang, dan pohon), volume daun (100, 200, dan 300). terdapat total 35 jenis burung dengan jumlah individu sebesar 2025, 57,5% diantaranya terdapat pada kawasan RHL. Program RHL yang dilakukan oleh BPDASHL WSS meningkatkan keanekaragaman burung di kawasan Register 38 Gunung Balak.

The Register 38 Mount Balak area has undergone land use conversion into agricultural land, settlements, and rehabilitated land in some parts of its territory. The conversion of forest land has led to changes in vegetation structure and composition as well as forest functions that impact habitats and the existence of wildlife communities, including birds. This study aims to identify differences in bird communities in forest rehabilitation land and non-rehabilitation land locations and to identify the influence of environmental factors on bird communities in the Way Seputih Way Sekampung Watershed Management Area (BPDASHL) of East Lampung Regency.

The method used to inventory bird communities in this study was the point count method. Kruskal-Wallis test was used to determine the differences in bird communities between forest rehabilitation land and non-rehabilitation land, while Ward's method analysis was used to determine the similarity of bird communities in two different types of land. To assess the influence of environmental factors on bird communities, the Generalized Linear Model (GLM) regression analysis method was used. Statistical analysis in this study was conducted using R studio and PAST software.

There were significant differences in bird communities between RHL and non- RHL areas during the dry and rainy seasons with respective significance values of 0.007 and 0.028. Differences in bird communities included species richness, number of individuals, and dominant guilds in each land cover and  season. Environmental factors that significantly influenced bird communities were the number of understory plants, ground cover, the number of  (stumps and poles), richness (stumps, poles, and trees), and foliage density (100, 200, and 300). There are a total of 35 bird species with a total of 2025 individuals, 57.5% of which are found in the RHL area. The RHL program carried out by BPDASHL WSS has succeeded in increasing bird diversity in the Register 38 Mount Balak area.

Kata Kunci : Alih fungsi lahan, komunitas burung, rehabilitasi, non rehabilitasi, musim, BPDASHL Way Seputih Way Sekampung.: Land use conversion, bird community, rehabilitation, nonrehabilitation, season, BPDASHL Way Seputih Way Sekampung.

  1. S1-2024-442360-abstract.pdf  
  2. S1-2024-442360-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-442360-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-442360-title.pdf