Laporkan Masalah

Pengaruh Penggunaan Limbah Penetasan Telur Itik dalam Ransum terhadap Performan Itik Hibrida Pedaging

ABDUL GHONI, drh. Bambang Aryadi, M.P., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Limbah penetasan telur itik merupakan limbah yang dapat dijadikan bahan penyusunan ransum karena memiliki kandungan nutrien lengkap terutama pada kandungan protein dan kalsium. Itik Hibrida merupakan jenis itik yang memiliki kelebihan sebagai ternak pedaging karena pertumbuhan yang cepat dan memiliki performan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah penetasan dalam ransum terhadap performan Itik Hibrida pedaging. Penelitian ini menggunakan 120 ekor itik hibrida yang dipelihara selama 35 hari menggunakan kandang umbaran. Itik dibagi secara acak menjadi tiga kelompok perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari empat ulangan yang terdiri dari 10 ekor itik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan limbah penetasan dalam ransum dengan level berbeda. Perlakuan pertama (P0) menggunakan pakan basal tanpa penggunaan limbah penetasan, perlakuan kedua (P1) menggunakan pakan basal dengan tambahan limbah penetasan 8%, dan perlakuan ketiga (P2) menggunakan pakan basal dengan tambahan limbah penetasan 16%. Pakan perlakuan diberikan pada usia dua minggu masa pemeliharaan dan pemberian pakan secara ad libitum disesuaikan dengan kebutuhan nutrien itik pedaging dan pemberian air minum dilakukan secara ad libitum. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang didapatkan dianalisis varians (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0>Duncan’s Multiple Range Test untuk membandingkan data yang berbeda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian dari penelitian ini yaitu level penggunaan limbah penetasan hingga 16?lam ransum Itik Hibrida dapat meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, memperbaiki konversi pakan, serta meningkatkan nilai IOFC. 

Waste from duck egg hatcheries is a valuable resource for feed production as it contains all the necessary nutrients, particularly calcium and protein. Due to their excellent performance and rapid growth, hybrid ducks are a type of duck with advantages over regular ducks. This study aimed to determine the effect of using hatchery waste in the diet on the performance of hybrid ducks. This study used 120 hybrid ducks raised for 35 days in ranch cages. The ducks were randomly divided into three treatment groups, each treatment consisted of four replicates composed of 10 ducks. The treatment in this study was the use of hatchery waste with different levels. The first treatment (P0) used mixed feed without the use of hatchery waste, the second treatment (P1) used mixed feed with 8?ded hatchery waste, and the third treatment (P2) used mixed feed with 16?ded hatchery waste. The treatment feeds were given at the age of two weeks of the rearing period. Ad libitum feeding was adjusted to meet the ducks' nutritional requirements, while water was provided ad libitum. The variables measured were feed consumption, body weight gain, feed conversion, and Income Over Feed Cost (IOFC). The data obtained were analyzed for variance (ANOVA) from a completely randomized design (CRD). If the results were significantly different (P<0> and 16% hatchery waste in the ration can increase feed consumption and body weight gain, improve feed conversion, and increase the IOFC value. 

Kata Kunci : Itik Hibrida, limbah penetasan, konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan, IOFC

  1. S1-2024-462662-abstract.pdf  
  2. S1-2024-462662-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-462662-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-462662-title.pdf