Pengaruh Pergantian Jam Pemberian Pakan Pada Kambing Sapera (Capra aegagrus hircus) Laktasi Terhadap Jumlah Produksi Susu
DHIMAS GALIH FEBRIANA, Prof. Dr. drh. Sarmin, M.P.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Kebutuhan susu kambing yang meningkat untuk konsumsi perlu dilakukan peningkatan produktivitas susu dengan cara manajemen pakan yang optimal. Produksi susu berkaitan dengan konsumsi pakan dan suhu lingkungan. Jam pemberian pakan pada malam hari memiliki keuntungan suhu yang lebih rendah pada saat kambing Sapera mengonsumsi pakan sehingga dapat menyeimbangkan termoregulasi dalam tubuh. Termoregulasi tubuh yang seimbang dapat meningkatkan nafsu makan kambing. Nafsu makan kambing yang meningkat berpengaruh pada pertambahan produksi susu yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh Pergantian Jam Pemberian Pakan Pada Kambing Sapera (Capra Aegagrus Hircus) Terhadap Produksi Susu. Penelitian menggunakan 6 ekor kambing Sapera pada masa laktasi. Pakan pada pagi hari berupa konsentrat (350gr) dan kulit kacang kering (385gr). Pakan sore dan malam hari berupa konsentrat (350gr) dan indigofera kering (385gr). Kambing pada kelompok pemberian pakan siang (jam 07.00 dan 14.00) yang disebut P1 dan kambing pemberian pakan malam (09.00 dan 21.00) yang disebut P2. Pengambilan data susu diambil pada pemerahan pagi jam 08.00 dan sore jam 14.00 selama 18 hari. Berdasarkan hasil penelitian rataan produksi susu pada kambing pemberian pakan siang hari P1 sebesar 1976.81±272,71 ml/ekor/hari dan pada malam hari P2 sebesar 1382.96±89.29 ml/ekor/hari. Hasil selisih penurunan produksi susu pada minggu 1-2 pada P1 sebanyak 38,67±22,12 ml dan pada P2 sebanyak 47,22±40,29 ml. Pada minggu 2-3 2 pada P1 sebanyak 111,89±12,12 ml dan pada P2 sebanyak 6,11±19,54 ml. Hasil tersebut menunjukkan terjadi penurunan hasil produksi susu dengan selisih yang lebih tinggi pada kelompok kambing P1 dibandingkan dengan kelompok kambing P2. Pemberian pakan pada siang hari menyebabkan kambing mengalami cekaman panas berakibat pada penurunan jumlah produksi susu pada kambing P1. Kambing P2 yang diberikan pakan pada malam hari dapat terhindar dari cekaman panas yang terjadi sehingga produksi susu tidak mengalami penurunan yang lebih banyak dibangding kambing P1.
The increasing need for goat milk for consumption requires increasing milk productivity by means of optimal feed management. Milk production is related to feed consumption and environmental temperature. Feeding hours at night have the advantage of lower temperatures when Sapera goats consume feed so they can balance thermoregulation in the body. Balanced body thermoregulation can increase the goats appetite. The goats increased appetite has an effect on increasing milk production. This research aims to examine the effect of changing feeding hours for Sapera goats (Capra Aegagrus Hircus) on milk production. The research used 6 Sapera goats during lactation. Feed in the morning in the form of concentrate (350gr) and dry peanut shells (385gr). Afternoon and evening feed in the form of concentrate (350gr) and dry indigofera (385gr). Goats in the day feeding group (07.00 and 14.00) are called P1 and night feeding goats (09.00 and 21.00) are called P2. Milk data was taken at morning milking at 08.00 and afternoon at 14.00 for 18 days. Based on research results, the average milk production in goats fed P1 during the day was 1976.81 ± 272.71 ml/head/day and at night P2 was 1382.96 ± 89.29 ml/head/day. The results of the difference in the decrease in milk production in weeks 1-2 in P1 were 38.67 ± 22.12 ml and in P2 were 47.22 ± 40.29 ml. In weeks 2-3 2 in P1 it was 111.89 ± 12.12 ml and in P2 it was 6.11 ± 19.54 ml. These results show that there was a decrease in milk production with a higher difference in the P1 goat group compared to the P2 goat group. Feeding during the day causes goats to experience heat stress resulting in a decrease in the amount of milk production in P1 goats. P2 goats that are fed at night can avoid heat stress so that milk production does not decrease more than P1 goats.
Kata Kunci : sapera goats, milk, feeding time, heat stress