Laporkan Masalah

PERILAKU MAKAN DAN DAERAH JELAJAH HARIAN KUCING DOMESTIK (Felis catus) SETELAH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN DI HUTAN DESA KEMUNING, TEMANGGUNG

ANANDIO JANUAR PUTRA RUSTANTO, Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Kucing domestik (Felis catus) disebut sebagai predator oportunistik dan generalis yang dianggap dapat menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati di dunia khususnya bagi populasi dari jenis yang dimangsanya. Dalam melakukan predasi, kucing domestik memiliki daerah jelajahnya sendiri yang digunakan juga untuk berinteraksi dengan spesies lain dan mencari pasangan. Intervensi manusia berupa pemberian pakan tambahan berpotensi memengaruhi jumlah predasi dan luas daerah jelajah harian kucing domestik. Sampai saat ini, belum ada penelitian mengenai respons pemberian pakan tambahan terhadap daerah jelajah harian dan predasi kucing domestik di Indonesia. Oleh karena itu, dilakukan penelitian di Hutan Desa Kemuning, Kabupaten Temanggung, yang menjadi habitat bagi berbagai satwa endemik dan dilindungi.

Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2024 dengan tanpa diberi perlakuan selama 21 hari sebagai data kontrol dan dilanjutkan dengan memberi perlakuan berupa pemberian pakan tambahan makanan kering selama 21 hari. Metode yang digunakan untuk mengetahui mangsa kucing domestik yaitu wawancara dengan masyarakat, pengamatan langsung di lapangan, dan identifikasi mangsa melalui analisis kotoran. Metode yang digunakan untuk mengetahui daerah jelajah dan pergerakan kucing domestik yaitu dengan penggunaan GPS Collar dan analisis 95% Kernel Density Estimation (KDE). Kemudian dilakukan uji beda Wilcoxon signed-rank untuk mengetahui perbedaan respons pemberian pakan tambahan terhadap daerah jelajah harian dan jumlah mangsa kucing domestik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons pemberian pakan tambahan terhadap predasi kucing domestik yaitu membuat adanya penurunan jumlah mangsa sebesar 37,84%. Sementara respons pemberian pakan tambahan terhadap daerah jelajah harian kucing domestik yaitu terdapat penurunan luasan daerah jelajah harian sebesar 20,83%. Terdapat perbedaan signifikan (Z=-2,557; P=0,01105; df=41) dari jumlah mangsa kucing domestik sebelum dan setelah diberi pakan tambahan dan terdapat perbedaan signifikan (Z=-3,761; P=0,0001655; df=125) dari luasan daerah jelajah harian kucing domestik sebelum dan setelah diberi pakan tambahan. Sebagai upaya pengendalian predasi kucing domestik dan luasan daerah jelajah hariannya, pemberian pakan tambahan yang cukup dapat dilakukan oleh pemilik kucing domestik.


The domestic cat (Felis catus) is known as an opportunistic and generalist predator that can pose a threat to global biodiversity, particularly to the populations of the species it preys upon. In their predatory behavior, domestic cats have their own home ranges which they also use to interact with other species and find mates. Human intervention in the form of supplemental feeding has the potential to affect the amount of predation and the size of the daily ranges of domestic cats. Until now, there has been no research regarding the response to supplemental feeding on the daily ranges and predation of domestic cats in Indonesia. Therefore, research was carried out in the Kemuning Village Forest, Temanggung Regency, which is a habitat for various endemic and protected wildlife.
The research was conducted from February to April 2024 with 21 days control period without treatment followed by 21 days treatment period with supplemental dry food feeding. The methods used to identify the prey of domestic cats included interviews with local residents, direct field observations, and prey identification through fecal analysis. The methods used to determine the home range and movement of domestic cats included the use of GPS collars and 95% Kernel Density Estimation (KDE) analysis. A Wilcoxon signed-rank test was then conducted to determine the difference in response to supplemental feeding on the daily ranges and the number of preys of domestic cats. 
The results showed that the response to supplemental feeding led to a 37,84?crease in the number of preys. Meanwhile, the response to supplemental feeding on the daily ranges of domestic cats resulted in a 20,83?crease in the size of the daily ranges. There was a significant difference (Z=-2,557; P=0,01105; df=41) in the number of preys of domestic cats before and after supplemental feeding and a significant difference (Z=-3,761; P=0,0001655; df=125) in the size of the daily ranges area of domestic cats before and after supplemental feeding. As an effort to control predation by domestic cats and their daily ranges, domestic cat owners can provide sufficient supplemental food.

Kata Kunci : Kucing Domestik, Daerah Jelajah Harian, Predasi, Pakan Tambahan, Domestic cat, Predation, Daily Range, Supplemental Feeding

  1. S1-2024-459077-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459077-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459077-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459077-title.pdf