Laporkan Masalah

Analisis Daya Saing Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2022

EVI WULANDARI, Dr. Lutfi Muta'ali, S.Si., M.T.

2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

            Peningkatan daya saing daerah menjadi salah satu prioritas arahan kebijakan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) oleh BRIN menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Tengah memiliki perkembangan daya saing daerah yang cukup fluktuatif dan daerah didalamnya memiliki indeks daya saing yang berbeda-beda sehingga mampu menyebabkan ketimpangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indeks daya saing daerah, menganalisis faktor penentu daya saing daerah, serta menyusun arahan kebijakan/strategi peningkatan daya saing daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang didapatkan dari berbagai publikasi BPS. Teknik analisis faktor digunakan untuk menentukan indeks daya saing daerah dan faktor penentu daya saing daerah. Analisis SWOT digunakan untuk menyusun arahan kebijakan/strategi peningkatan daya saing daerah.
            Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi indeks, tingkat klasifikasi, dan perubahan daya saing daerah pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Klasifikasi daya saing daerah didominasi oleh indeks dengan klasifikasi sedang. Daerah dengan indeks daya saing tertinggi adalah Kota Surakarta, sedangkan terendah adalah Kabupaten Pemalang. Sebagian besar daerah mengalami kenaikan indeks daya saing daerah, dengan kenaikan paling tinggi berada pada Kota Magelang, sedangkan penurunan paling signifikan berada pada Kota Salatiga. Indeks daya saing daerah antara tahun 2018 dengan tahun 2022 tidak mememiliki perbedaan yang signifikan. Terdapat tiga faktor penentu daya saing daerah, yaitu faktor sumber daya manusia, pengelolaan infrastruktur dan sumber daya alam, serta ekonomi. Arahan kebijakan/strategi peningkatan daya saing daerah disusun berdasarkan enam tipologi daya saing daerah dimana secara umum strategi peningkatan daya saing daerah dilakukan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang sudah cukup baik dan meningkatkan pemanfaatan potensi daerah yang belum termanfaatkan secara maksimal. 

        Increasing regional competitiveness is one of the priorities for development policy directions in Central Java Province. BRIN's measurement of the Regional Competitiveness Index (IDSD) shows that Central Java Province has quite fluctuating regional competitiveness development and the regions within it have different competitiveness indices, which can cause regional inequality. This research aims to identify regional competitiveness indices, analyze the determining factors of regional competitiveness, and develop policy directions/strategies to increase the competitiveness of districts/cities in Central Java Province.

This research uses quantitative research methods with secondary data obtained from various BPS publications. Factor analysis techniques are used to determine the regional competitiveness index and determining factors of regional competitiveness. SWOT analysis is used to develop policy directions/strategies to increase regional competitiveness.

  The research results show that there are various in indices, classification levels, and changes in regional competitiveness in districts/cities in Central Java Province. The classification of regional competitiveness is dominated by indices with a medium classification. The area with the highest competitiveness index is Surakarta City, while the lowest is Pemalang Regency. Most regions experienced an increase in the regional competitiveness index, with the highest increase being in Magelang City, while the most significant decrease was in Salatiga City. There are three factors determining regional competitiveness, namely human resource factors, infrastructure and natural resource management, and economics. Policy directions/strategies for increasing regional competitiveness are prepared based on six typologies of regional competitiveness where in general the strategy for increasing regional competitiveness is carried out by optimizing regional potential that is already quite good and increasing the utilization of regional potential that has not been utilized optimally.

Kata Kunci : Daya Saing Daerah, Faktor Penentu Daya Saing Daerah, Strategi Peningkatan Daya Saing Daerah, Provinsi Jawa Tengah

  1. S1-2024-461482-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461482-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461482-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461482-title.pdf