Karakteristik Batuan dan Pengaruhnya Terhadap Longsoran Pada Jalan Utama Pacitan – Ponorogo, Daerah Puncangombo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan
Mohammed Shauqy Ashraf, Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D., IPU.; Dr.Eng. Ir. Agung Setianto, S.T., M.Si., IPM.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Tanah longsor yang berasal dari potensi gerakan massa merupakan
salah satu kejadian dengan tingkat kerawanan yang tinggi, khususnya di jalan
utama Pacitan – Ponorogo, Kecamatan Tegalombo. Kepala Pelaksana BPBD Pacitan
menyebutkan bahwa setidaknya telah terjadi empat peristiwa gerakan massa tanah
yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan antar kedua kabupaten tersebut.
Identifikasi karekteristik batuan terhadap kemiringan lereng dan titik sebaran
longsor pada jalan utama diperlukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya.
Kondisi geologi, struktur, dan intensitas alterasi diketahui dari pengamatan
survei geologi dan diintegrasikan dengan penelitian-penelitian terdahulu (Hady,
2016, Gumelar, 2021, dan Widyaningtyas, 2021). Dalam hasil survei geologi dijumpai
12 titik-titik longsor pada jalan utama kemudian longsor tersebut dibagi
menjadi tiga kelas berdasarkan dimensi tinggi; longsor kecil (< 3> 8 meter). Pengukuran
gradien kelerengan juga dilakukan kemudian diintegrasikan dengan pengolahan Digital
Elevation Model sehingga didapati peta kemiringan lereng yang dibagi zonasi
berdasarkan empat kelas gradien kemiringan; kemiringan lereng miring (0 – 13%),
kemiringan lereng agak curam (14 – 20%), kemiringan lereng curam (21 – 55%),
dan kemiringan lereng sangat curam (56 – 70%). Identifikasi litologi,
intensitas dan tipe alterasi, serta struktur didapat dari integrasi dan
modifikasi peta geologi dan peta zona alterasi penelitian terdahulu dengan
verifikasi melalui metode survei geologi sebanyak 55 titik amat, pengamatan
petrografi dari lima sampel, dan analisis XRD sebanyak enam sampel. Hubungan
antara parameter-parameter tersebut dilihat dengan menumpangtindihkan
titik-titik longsor pada jalan utama Pacitan – Ponorogo dengan peta geologi dan
peta zona alterasi hasil modifikasi dan peta kemiringan lereng. Dari pengolahan
data – data tersebut didapati daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan;
andesit, tuf, dan intrusi dasit, kemiringan lereng yang umum dijumpai merupakan
kemiringan lereng curam (21 – 55%) sebesar 68,1?ri daerah penelitian, dan
titik longsor pada jalan utama Pacitan – Ponorogo secara dominan ditemukan pada
kemiringan lereng curam pada litologi andesit dengan intensitas alterasi sangat
kuat hingga total.
Landslides originating from potential mass movements are one of the
events with a high level of vulnerability, especially on the main Pacitan -
Ponorogo road, Tegalombo District. The Acting Head of Pacitan BPBD said that at
least four landslides have occurred, closing access to the road between the two
districts. Identification of rock characteristics on slope and landslide
distribution points on the main road is needed to determine the relationship
and influence. Geological conditions, structure, and alteration intensity are
known from geological survey observations and integrated with previous studies
(Hady, 2016, Gumelar, 2021, and Widyaningtyas, 2021). In the geological survey
results, 12 landslide points were found on the main road then the landslides
were divided into three classes based on the height dimension; small landslides
(< 3> 8
meters). Measurement of slope gradient was also carried out and then integrated
with Digital Elevation Model processing to obtain a slope map which was divided
into four classes based on slope gradient: gentle slope (0 - 13%), moderately
steep slope (14 - 20%), steep slope (21 - 55%), and very steep slope (56 -
70%). Identification of lithology, alteration intensity and type, and structure
is obtained from the integration and modification of geological maps and
alteration zone maps of previous studies with verification through geological
survey methods of 55 pinpoints, petrographic observations of five samples, and
XRD analysis of six samples. The relationship between these parameters is seen
by overlaying the landslide points on the Pacitan - Ponorogo main road with the
geological map and the modified alteration zone map and slope map. From the
data processing, it is found that the study area is divided into three units;
andesite, tuff, and dacite intrusion, the common slope is steep slope (21 -
55%) for 68.1% of the study area, and the landslide points on the Pacitan -
Ponorogo main road are dominantly found on steep slope on andesite lithology
with very strong to total alteration intensity.
Kata Kunci : gerakan tanah, longsor, intensitas alterasi, Tegalombo, Pacitan