Laporkan Masalah

Memahami Keintiman Dalam Pertemanan Laki-laki: Pendekatan Fenomenologi dalam Konteks Budaya Indonesia

Nuel Bagus Cahyanto, Dr. Wenty Marina Minza, M.A.

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Penelitian ini meneliti pengalaman dan pemahaman keintiman dalam pertemanan sesama jenis laki-laki dalam konteks budaya Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan utama: "Bagaimana keintiman dalam pertemanan sesama jenis laki-laki dialami dan dipahami oleh individu dalam konteks budaya Indonesia?" Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif dan melibatkan tiga partisipan laki-laki yang dipilih melalui purposive sampling untuk merefleksikan pengalaman mereka tentang persahabatan dalam lanskap budaya unik Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Temuan kunci dari studi ini mengungkapkan bahwa pertemanan laki-laki di Indonesia cenderung bersifat instrumental, dengan lebih menekankan kegiatan dan tujuan bersama daripada keintiman emosional. Partisipan juga menunjukkan sikap selektif terhadap perilaku self-disclosure dan penolakan terhadap ekspresi emosional dalam pertemanan sesama jenis laki-laki. Adopsi nilai maskulinitas tradisional juga terlihat mempengaruhi pola pertemanan dan cara mengungkapkan emosi dalam konteks budaya Indonesia. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang dinamika pertemanan laki-laki di Indonesia dan menyoroti kompleksitas interaksi antara budaya, gender, dan keintiman dalam hubungan interpersonal. Implikasi dari temuan ini     menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan konteks budaya dalam memahami keintiman dan pertemanan serta memberikan dasar bagi pengembangan strategi pendukung ekspresi emosional yang lebih sehat dalam hubungan interpersonal. 

This study explores the experience and understanding of intimacy in male same-sex friendships within the cultural context of Indonesia. The research aims to answer the main question: "How is intimacy in male same-sex friendships experienced and understood by individuals within the cultural context of Indonesia?" The study uses a qualitative phenomenological approach and involves three male participants selected through purposive sampling to reflect their experiences of friendship within the unique cultural landscape of Indonesia. Data were collected through in-depth interviews and analyzed using thematic analysis. Key findings from the study reveal that male friendships in Indonesia tend to be instrumental, emphasizing activities and shared goals over emotional intimacy. Participants also exhibit a selective attitude toward self-disclosure behavior and reject emotional expression in male same-sex friendships. The adoption of traditional masculinity values is also seen to influence friendship patterns and the way emotions are expressed in the Indonesian cultural context. These findings contribute significantly to understanding the dynamics of male friendships in Indonesia and highlight the complexity of interactions between culture, gender, and intimacy in interpersonal relationships. The implications of these findings underscore the importance of considering cultural context in understanding intimacy and friendships, providing a basis for the development of strategies to support healthier emotional expression in interpersonal relationships.

Kata Kunci : Pertemanan sesama jenis laki - laki, fenomenologi, kualitatif, Indonesia

  1. S1-2024-442898-abstract.pdf  
  2. S1-2024-442898-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-442898-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-442898-title.pdf