Laporkan Masalah

Pengaruh Asimetris Variabel Determinan Inflasi Terhadap Inflasi di Indonesia

ROSSA BELLA PUTRI RADILANIA, Sekar Utami Setiastuti, S.E., M.Sc., Ph.D

2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI

Penelitian ini menganalisis pengaruh asimetris variabel determinan inflasi terhadap inflasi di Indonesia menggunakan data bulanan dari periode Januari 2016 hingga Desember 2023 dengan pendekatan ARDL dan NARDL. Hasil dengan ARDL menemukan bahwa dalam jangka pendek, output gap dan suku bunga memiliki efek negatif sementara nilai tukar memiliki efek positif bagi CPI Indonesia. Sementara itu, efek dari perubahan harga minyak dunia hanya ditunjukkan dalam jangka panjang. Kemudian dengan pendekatan NARDL, ditemukan bahwa harga minyak dunia, nilai tukar, memiliki efek asimetris dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sementara itu, efek asimetris dari output gap hanya ditemukan pada jangka pendek dan suku bunga dalam jangka panjang. Ketika periode pandemi dipertimbangkan, harga minyak dunia dan suku bunga memiliki efek asimetris dalam jangka pendek maupun panjang, sementara variabel nilai tukar dan output gap hanya memiliki efek asimetris dalam jangka panjang.

This study analyzes the asymmetric effects of determinant variables on Indonesia inflation using monthly data ranging from Januari 2016 to December 2023 using ARDL and NARDL model. The results using ARDL model indicate that in the short term, the output gap and interest rate have negative effect, while the exchange rate has positive effect on Indonesia’s CPI. Meanwhile, the effect of changes in world oil price is only found in the long term. Using NARDL approach, asymmetric effects of world oil price and exchange rate in both the short and long term. Additionally, the asymmetric effect of the output gap is only found in the short term, and for interest rate, it is only found in the long term. When the pandemic period is considered in the model, world oil price and interest rate exhibit asymmetric effects in both the short and long term, whereas the exchange rate and output gap only have asymmetric effects in the long term. 

Kata Kunci : harga minyak dunia, nilai tukar, output gap, suku bunga, NARDL, asimetris

  1. S1-2024-454833-abstract.pdf  
  2. S1-2024-454833-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-454833-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-454833-title.pdf