Kajian In Silico Aktivitas Antiinflamasi Senyawa pada Seledri dan Mengkudu dalam Pengobatan Kolitis Ulseratif
KLARISSA NABILA, apt. Muhammad Novrizal Abdi Sahid, M.Eng., Ph.D.
2024 | Skripsi | FARMASI
Kolitis ulseratif (KU) merupakan
salah satu dari inflammatory bowel disease (IBD) yang diakibatkan oleh
adanya respon imun yang tidak normal. Seledri dan mengkudu diketahui dapat
mengurangi inflamasi dan mengurangi kondisi keparahan KU, tetapi jalur
persinyalan perbaikannya belum dijelaskan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan
untuk menelusuri aktivitas senyawa pada seledri dan mengkudu dalam pengobatan
KU dan memberikan gambaran mekanisme molekulernya berdasarkan analisis
bioinformatika.
Penelitian ini dilakukan dengan platform
Dr. Duke's Phytochemical and Ethnobotanical Databases, Gene-NCBI, GeneCards,
STRING, SwissTargePrediction, STITCH dan DAVID. Gen yang berkorelasi dengan KU
diiriskan dengan protein tertarget senyawa seledri dan mengkudu. Protein
tersebut dianalisis interaksinya menggunakan STRING dan DAVID untuk menentukan
jalur apa yang berperan dalam remisi KU. Selanjutnya, dilakukan molecular
docking untuk mengetahui interaksi antara senyawa dengan protein target
dibandingkan dengan ligan aslinya.
Hasil penelitian menunjukkan senyawa pada seledri
dan mengkudu mampu mentarget berbagai gen yang berkorelasi dengan KU. Apigenin
memiliki skor docking yang lebih kecil daripada skopoletin, tetapi
keduanya masih belum bisa menyaingi native ligand COX-2, yaitu asam
mefenamat. Senyawa pada seledri dan mengkudu terlibat dalam berbagai jalur
persinyalan inflamasi, seperti PI3K-Akt signaling pathway, TNF signaling
pathway, IL-17 signaling pathway, chemokine signaling pathway,
Th17 cell differentiation, inflammatory bowel disease dan colorectal
cancer pathway.
Ulcerative colitis (UC) is one of the inflammatory
bowel diseases (IBD) which is caused by an abnormal immune response. Celery and
noni are known to reduce inflammation and alleviate the severity of UC, but the
signaling pathways of UC improvement have not been elucidated. This study aims
to explore activity of compounds in celery and noni in treatment of UC and
provide an overview of their molecular mechanisms based on bioinformatics
analysis.
This study was conducted using Dr. Duke's
Phytochemical and Ethnobotanical Databases, Gene-NCBI, GeneCards, STRING,
SwissTargePrediction, STITCH and DAVID platforms. Genes correlated with UC were
sliced with targeted proteins of celery and noni compounds. The proteins
interaction were analyzed using STRING and DAVID to determine what pathways
play a role in UC remission. Furthermore, molecular docking was carried out to
determine interaction between compound and target protein compared to original
ligand.
The results showed that compounds in celery and noni
were able to target various genes that correlated with UC. Apigenin has smaller
docking score than scopoletin, but both still can not compete with the native
ligand of COX-2, mefenamic acid. Compounds in celery and noni are involved in
various inflammatory signaling pathways, such as PI3K-Akt signaling pathway,
TNF signaling pathway, IL-17 signaling pathway, chemokine signaling pathway,
Th17 cell differentiation, inflammatory bowel disease and colorectal cancer
pathway.
Kata Kunci : seledri, mengkudu, kolitis ulseratif, bioinformatika