Laporkan Masalah

Legalitas Perjanjian Surrogate Mother Pada Proses In Vitro Fertilization (IVF)

Gabriella Clarissa Bintang Pradipta, Dr. R. A. Antari Innaka, SH.,M.Hum

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai legalitas dari perjanjian surrogate mother dalam proses IVF di Indonesia yang ditelaah melalui hukum positif Indonesia untuk mengetahui keabsahan dari perjanjian tersebut. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui status hukum kedudukan dari anak yang dilahirkan melalui proses surrogate mother mengingat perjanjian surrogate mother melibatkan pihak Ibu Surrogate Mother dan intended parents.

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan menggunakan data sekunder dan penelitian ini juga dilengkapi menggunakan data berupa keterangan yang diperoleh melalui proses wawancara Penulis dengan narasumber yang merupakan akademisi di bidang hukum kesehatan. Pada penelitian ini Penulis menganalisis hasil penelitian yang dilakukan secara kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, perjanjian surrogate mother tidak memenuhi syarat objektif pada syarat sahnya perjanjian, sehingga perjanjian surrogate mother menjadi batal demi hukum. Kedua, status hukum anak yang dilahirkan melalui proses surrogate mother akan menjadi anak dari Ibu Surrogate Mother, sehingga apabila orang tua biologis (intended parents) ingin memperoleh status hukum atas anak tersebut, maka harus dilakukan melalui prosedur pengangkatan anak.

This research aims to find out and anylize the legality of the surrogate mother agreement in the IVF process in Indonesia which is reviewed through Indonesian positive law to determine the validity of the agreement. This research also aims to determine the legal status of children born through the surrogate mother process considering that the surrogate mother agreement involves the surrogate mother and intended parents.

This research is descriptive juridical-normative research. This research was conducted through a literature study using secondary data and this research was also completed using data in the form of information obtained through the author's interview process with sources who are academics in the field of health law. In this research, the author analyzed the results of research conducted qualitatively.

The results of this research show that first, surrogate mother agreement does not meet the objective requirements for the validity of the agreement, so the surrogate mother agreement becomes null and void. Second, the legal status of a child born through the surrogate mother process will be the child of the surrogate mother, so that if the biological parents (intended parents) want to obtain legal status of the child, this must be done through an adoption procedure.

Kata Kunci : In Vitro Fertlization (IVF), Surrogate Mother, Perjanjian, Intended Parents, Status Hukum, Anak, Agreement, Legal Status, Child

  1. S1-2024-461551-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461551-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461551-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461551-title.pdf