Regulatory Control of Foreign Direct Investment Towards Weapons and Ammunition Industry: A Comparative Analysis between Indonesia and France
Audrey Vitarizka Suud, Royhan Akbar, S.H., LL.M.
2024 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian hukum ini membandingkan kebijakan pengendalian penanaman modal asing di industri senjata dan amunisi di Indonesia dan Prancis, dengan fokus pada mekanisme pengendalian masing-masing negara. Penelitian ini menjawab pertanyaan: 1. Apa saja persamaan dan perbedaan dalam kebijakan pengendalian penanaman modal asing antara Indonesia dan Prancis?; 2. Apa implikasi positif dan negatif dari pengendalian regulasi FDI di Prancis dan apakah pengendalian di Indonesia sudah memadai?
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan komparatif. Penelitian ini dibuat melalui tinjauan menyeluruh terhadap sumber-sumber hukum, termasuk undang-undang dan peraturan, buku, jurnal, dan artikel. Data untuk penelitian hukum ini dikumpulkan melalui studi pustaka, dengan memanfaatkan dan menganalisis data yang berasal dari sumber-sumber yang diterbitkan secara luas. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan interpretasi hukum komparatif untuk menganalisis dan menafsirkan bahan hukum.
Penelitian ini menemukan bahwa kedua negara memiliki kebijakan pengendalian yang kuat, dengan Prancis mengadopsi pendekatan yang lebih longgar dan Indonesia lebih ketat. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa persamaan dan perbedaan antara kebijakan pengendalian penanaman modal asing di Indonesia dan Prancis. Dalam menganalisis implikasi positif dan negatif dari pengendalian regulasi Prancis, penelitian ini menyoroti beberapa kekuatan: menarik lebih banyak investor asing, menerapkan kondisi setelah investasi ditempatkan, menempatkan POC untuk memantau kondisi tersebut, dan memberlakukan sanksi berlapis yang mencakup penalti, perintah, dan sanksi pidana. Namun, kelemahan pengendalian regulasi Prancis terletak pada tidak adanya pembatasan kepemilikan asing yang dapat memungkinkan investor asing untuk memperoleh kontrol signifikan atas perusahaan pertahanan Prancis. Saat memeriksa kecukupan kebijakan pengendalian Indonesia, penelitian ini mengidentifikasi baik kekuatan maupun kelemahan. Kekuatan termasuk menjaga kontrol nasional melalui pembatasan kepemilikan asing, proses persetujuan awal yang komprehensif, dan mekanisme pemantauan yang ketat. Namun, kelemahannya terletak pada tidak adanya sanksi pidana dan kurangnya kondisi yang harus diterapkan setelah investasi ditempatkan. Secara keseluruhan, pengendalian regulasi di Indonesia sebagian besar sudah memadai, dengan beberapa kekurangan kecil.
This legal writing compares the regulatory control of foreign direct investment in the weapons and ammunition industry in Indonesia and France, focusing on each country's respective control mechanisms. This research addresses the following questions: 1. What are the similarities and differences in the regulatory control of foreign direct investment between Indonesia and France?; 2. What are the positive and negative implications of France's regulatory control, and is Indonesia's control adequate?
This research is a normative legal research utilizing a comparative approach. It is constructed through a comprehensive review of legal sources, including laws and regulations, books, journals, and articles. The data for this legal research is collected through a bibliography study, utilizing and analyzing data from widely published sources. The research employs qualitative analysis with comparative legal interpretation to analyze and interpret the legal materials.
This research finds that both countries have strong regulatory control, with France adopting a more lenient approach and Indonesia a stricter one. The research identifies several similarities and differences between the regulatory control of foreign direct investment in Indonesia and France. In analyzing the positive and negative implications of France’s regulatory control, the research highlights several strengths: attracting more foreign investors, implementing conditions after the investment is placed, placing a POC (Point of Contact) to monitor these conditions, and enforcing multi-layered sanctions that include penalties, injunctions, and criminal sanctions. However, France’s regulatory control weakness lies on the absence of foreign ownership restriction which may able the foreign investors to gain significant control over French defense company. While examining the adequacy of Indonesia’s regulatory control, the research identifies both strengths and weaknesses. The strengths include maintaining national control through foreign ownership restrictions, a comprehensive prior authorization process, and a rigorous monitoring mechanism. However, the weaknesses lie in the absence of criminal sanctions and the lack of conditions to be implemented after the investment is placed. Overall, Indonesia’s regulatory control is largely adequate, with some minor inadequacies.
Kata Kunci : Regulatory Control, Foreign Direct Investment, Weapons and Ammunition Industry.