Laporkan Masalah

Pengaruh Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Silase Jeroan Ikan Nila dalam Pakan terhadap Laju Sintasan dan Pertumbuhan Patin (Pangasius hypophthalmus Sauvage, 1878)

HIZKIA NOGIE RUNKAT, Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc.

2024 | Skripsi | BUDIDAYA PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ikan dan tepung silase jeroan ikan nila (TSJN) dalam pakan terhadap laju sintasan dan pertumbuhan patin (Pangasius hypophthalmus Sauvage, 1878). Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Mei 2024. Perlakuan pakan yaitu P0 (penggunaan pakan komersial), P1 (penggunaan TSJN 35% : tepung ikan 65%), P2 (penggunaan TSJN 45% : tepung ikan 55%), dan P3 (penggunaan TSJN 55% : tepung ikan 45%) dengan masing-masing tiga ulangan. Ikan patin yang digunakan berukuran 7-9 cm dengan padat tebar 15 ekor/akuarium ukuran 60x30x40 cm^3 dan dipelihara selama 60 hari. Pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali sehari (pagi dan sore) sebesar 5?rdasarkan persentase biomassa. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance dengan tingkat signifikansi 95% apabila beda nyata dilanjutkan dengan uji Dunnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata antara semua parameter perlakuan dengan P0 (kontrol) meskipun perlakuan P1 menghasilkan sintasan dan pertumbuhan mutlak berbasis berat tertinggi masing-masing yaitu 93,33 ± 6,67?n 10,68 ± 0,35 g.

This study aimed to determine the effect of fish meal and tilapia viscera silage meal (TVSM) in feed for the level of survival rate and growth of sutchi catfish (Pangasius hypophthalmus Sauvage, 1878). The experiment was conducted from April to May 2024. The treatments given were: Diet 0 (commercial feeds), Diet 1 (35% TVSM: 65% Fish Meal), Diet 2 (45% TVSM: 55% Fish Meal), and Diet 3 (55% TVSM: 45% Fish Meal) with each has triplicate sample unit. The used sutchi catfish had sizes around 7-9 cm with a stocking density of 15 fish/aquarium of size 60x30x40 cm^3 and was treated for 60 days. The feed was given twice daily (morning and noon) with 5% of the biomass percentage each day. Data was treated statistically by Analysis of Variance with significance level of 95% and if proven to be significant, Dunnet test was conducted. The result showed that there is no significancy between treatments and Diet 0 even though Diet 1 resulted in the highest level of survival rate and absolute growth based on weight which are 93,33 ± 6,67% and 10,68 ± 0,35 g respectively.

Kata Kunci : tepung silase jeroan ikan nila, patin, laju sintasan, pertumbuhan

  1. S1-2024-459414-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459414-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459414-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459414-title.pdf