Laporkan Masalah

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TANI BAWANG MERAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA TANI DI KALURAHAN SRIKAYANGAN KAPANEWON SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO

AULIA PUTRI NUR CAHYANI, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc; Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc

2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura unggulan di Kalurahan Srikayangan.  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membandingkan pendapatan usaha tani bawang merah dengan UMK Kabupaten Kulon Progo tahun 2022; (2) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan bawang merah; dan (3) mengetahui kontribusi pendapatan bawang merah. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kelompok Tani Karya Makmur, Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon ProgoPengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah sampel 49. Metode analisis data yang digunakan adalah uji One Sample t-test, analisis kontribusi pendapatan, dan regresi Ordinari Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendapatan usaha tani bawang merah lebih rendah dibandingkan UMK Kabupaten Kulon Progo tahun 2022; (2) faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan bawang merah adalah produktivitas, harga jual, harga bibit, dan upah TKLK; dan (3) kontribusi pendapatan usaha tani bawang merah terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 41,83%.

Shallots are the leading horticultural commodity in Srikayangan village. The research aims to: (1) compare shallot farming income with the minimum wage of Kulon Progo Regency in 2022; (2) determine the factors influencing of shallot income; and (3) determine the contribution of shallot income. The research location was determined purposively in Karya Makmur farmer group, Srikayangan village, Sentolo sub-district, Kulon Progo regency and 49 farmers were use as sample determined by census method. The data analysis methods used in this research are One Sample t-test, income contribution analysis, and Ordinary Least Square (OLS) regression. The results showed that: (1) shallot farming income is lower than the minimum wage of Kulon Progo Regency in 2022; (2) the factors that affect shallot income are productivity, selling price, seed price, and non-family labor wages; and (3) the contribution of shallot farming income to household income is 41.83%.

Kata Kunci : shallot, income, income contribution, income factors

  1. S1-2024-455565-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455565-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455565-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455565-title.pdf