Laporkan Masalah

Sekuritisasi Kawasan Indo-Pasifik Melalui Konsep Free and Open Indo-Pacific (FOIP) oleh Pemerintahan Joe Biden

DARLINE LANEK, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, S.I.P., M.A.(IR)

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Konsep FOIP berfungsi sebagai landasan normatif dan ideologi politik Amerika Serikat untuk melawan pihak dengan identitas berbeda di kawasan Indo-Pasifik, khususnya Tiongkok. Konsep FOIP merupakan perpanjangan dari prinsip rules-based order yang diterapkan dalam kebijakan keamanan dan strategis AS di Indo-Pasifik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya sekuritisasi kawasan Indo-Pasifik menggunakan konsep FOIP oleh pemerintahan Joe Biden dengan menggunakan teori sekuritisasi dan konstruktivisme, serta metode analisis dikursus. Penelitian ini berargumen bahwa sekuritisasi Indo-Pasifik melalui konsep FOIP di era Biden dilakukan melalui tiga aksi utama, yaitu tindakan speech act oleh kelompok inti pemerintahan Biden untuk menggambarkan Tiongkok sebagai pihak yang buruk, pemanfaatan mentalitas Perang Dingin untuk memperburuk posisi Tiongkok sebagai ancaman keamanan, dan pelembagaan prinsip-prinsip yang terdapat dalam FOIP melalui kerja sama Quadrilateral Dialogue dan AUKUS. Ketiga aksi tersebut dijalankan karena AS memiliki legitimasi secara internasional untuk menjaga perdamaian dan kestabilan dunia atas landasan rules-based order di dalam FOIP.

The FOIP concept serves as a normative foundation and political ideology for the United States to counter parties with different identities in the Indo-Pacific region, especially China. The FOIP concept extends the rules-based order principle applied in US security and strategic policies in the Indo-Pacific. This research aims to explain the securitization efforts of the Indo-Pacific region using the FOIP concept by the Joe Biden administration, the theory of securitization and constructivism, and the discourse analysis method. This study argues that the securitization of the Indo-Pacific region through the FOIP concept in the Biden era has been carried out through three main actions, namely speech acts by the core group of the Biden administration to portray China as a nasty party, the use of Cold War mentality to exacerbate China's position as a security threat, and the institutionalization of the principles contained in FOIP through the Quadrilateral Dialogue and AUKUS cooperation. These three actions have been carried out because the US has international legitimacy to maintain world peace and stability in accordance with the rules-based order in FOIP.

Kata Kunci : Sekuritisasi, FOIP, Indo-Pasifik, kompetisi AS-Tiongkok, Joe Biden, Securitization, FOIP, Indo-Pacific, US-China competition, Joe Biden,

  1. S1-2024-455794-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455794-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455794-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455794-title.pdf