Karakteristik Pohon Tempat Bersarang dan Habitat Bersarang Burung Kuntul Kerbau Bubulcus ibis (Linnaeus, 1758) di Kawasan Mangrove Laguna Bogowonto, Kulon Progo
ARLI SITI NURLAILA, Siti Nurleily Marliana, M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Bubulcus ibis merupakan salah satu burung air yang dapat terdampak akibat adanya konversi lahan dalam skala besar. Alih fungsi lahan menyebabkan berkurangnya ketersediaan vegetasi mangrove tempat burung bersarang. Kuntul kerbau dapat berpindah mencari habitat lain atau bahkan kehilangan habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pohon tempat bersarang serta penggunaan habitat bersarang kuntul di kawasan mangrove sekitar Laguna Bogowonto. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2024. Dilakukan pencuplikan data sarang pada sepuluh pohon yang dipilih secara acak yang terdiri dari tinggi; diameter pohon setinggi dada; tutupan kanopi; dan titik koordinat pohon; serta jumlah; posisi; dan tinggi sarang. Selain itu, juga dilakukan koleksi data distribusi dan kelimpahan vegetasi lokasi kajian menggunakan metode kuadrat. Data dianalisis menggunakan R 4.2.3, Microsoft Excel 2016, dan QGIS 3.32. Kuntul kerbau ditemukan bersarang di mangrove Wana Tirta dengan karakteristik pohon tempat bersarang berupa pohon yang tinggi, DBH rendah, tutupan kanopi tinggi, serta berjarak dekat dengan tambak udang. Faktor yang signifikan dalam memengaruhi pemilihan pohon adalah tinggi pohon dan diameter pohon setinggi dada. Mangrove Wana Tirta didominasi oleh Rhizophora dan ditemukan beberapa Avicennia.
Bubulcus ibis is one of the water birds that can be affected by a large-scale land
conversion. Land conversion causes a reduction in the availability of mangrove
vegetation where birds can place their nest. Cattle egrets can move to look for
other habitats or even lose their habitat. This research aims to study the
characteristics of nesting trees and nesting habitat use of cattle egret in the
mangrove area of Bogowonto Lagoon. This research was conducted in March 2024.
Nest data was collected consisting of tree parameters including height;
diameter at breast height (DBH); canopy cover; and coordinate points; along
with the amount; position; and nests height. The distribution and abundance
data of vegetation at the study location were also collected using the
quadrat method. Data were analyzed using R 4.2.3, Microsoft Excel 2016, and
QGIS 3.32. Cattle egrets shower preference to nest in tall trees with a small
DBH, dense canopy cover, and near to the shrimp ponds. A significant factor
influencing tree selection is tree height and diameter at breast height. Wana
Tirta mangrove forest is dominated by Rhizophora and Avicennia trees.
Kata Kunci : Distribusi mangrove, konversi lahan, mangrove jangkaran, perilaku burung, Rhizophora