Laporkan Masalah

Pengaruh Penambahan Madu dalam Pengencer Ringer Laktat Kuning Telur dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam KUB

BERLIANA AYU MAULIDYA, Dr. drh. Claude Mona Airim, M.P.

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Penambahan antioksidan contohnya madu dalam bahan pengencer semen diperlukan untuk menghambat kerusakan membran spermatozoa akibat peroksidasi lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai konsentrasi madu dalam pengencer ringer laktat kuning telur (RLKT) dan lama penyimpanan terhadap kualitas spermatozoa ayam KUB.

Penelitian ini menggunakan semen dari lima ekor ayam KUB. Semen segar diperiksa secara makroskopik dan mikroskopik, kemudian disimpan dalam berbagai perlakuan pengenceran meliputi RLKT+madu 0%, (kontrol), RLKT+madu 0,2%, RLKT+madu 0,4?n RLKT+madu 0,6% pada suhu ruang selama 4 jam dan dievaluasi kualitasnya dengan pemeriksaan viabilitas dan integritas membran. Data yang terkumpul diolah menggunakan SPSS metode one way ANOVA, dan selanjutnya dilakukan uji post hoc Duncan untuk mengetahui perbedaan di antara perlakuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan madu 0,2% menunjukkan rata-rata viabilitas spermatozoa yang tertinggi sebesar 75,44±9,87% sedangkan integritas membran spermatozoa menunjukkan rata-rata tertinggi pada semen yang diberi penambahan madu dengan konsentrasi 0,6% yaitu 76,94±7,52. Analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan madu dalam pengencer ringer laktat berpengaruh signifikan (P<0>

Antioxidant supplementation, such as honey, in semen extenders may mitigate damage of sperm membrane due to lipid peroxidation. This study aimed to investigate the effects of various honey concentration in a ringer's lactated egg yolk (LREY) extender on the viability and membrane integrity of KUB rooster's spermatozoa during 4 hours of room temperature storage.

Semen samples were collected from five KUB roosters and examined for initial quality. Samples were then diluted in LREY with 0% (control), 0.2%, 0.4%, or 0.6% honey and stored at room temperature. Sperm viability and membrane integrity were evaluated hourly for for hour. Data were analyzed using one-way ANOVA and Duncan's post-hoc test.

Results showed tat the addition of 0.2% honey showed the highest average viability of spermatozoa at 75.44±9.87% while the integrity of the spermatozoa membrane showed the highest average in semen supplemented with honey at a concentration of 0.6% at 76.944±7.52%. Statistical analysis showed a significant effect (P<0>


Kata Kunci : Spermatozoa, Ayam KUB, Penyimpanan, Madu, Kualitas Semen, Spermatozoa, KUB Rooster, Storage, Honey, Semen Quality

  1. S1-2024-455264-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455264-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455264-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455264-title.pdf