Laporkan Masalah

Pariwisata sebagai Mata Pencaharian: Memahami Dampak Pembangunan Infrastruktur Jalan Tawang Ngalang Terhadap Penghidupan Lokal

BRIGITTA KARENZA ANINDHITA, Runavia Mulyasari, S. Ant, M.A.

2024 | Skripsi | PARIWISATA

Penelitian ini mengkaji dampak pembangunan infrastruktur berupa Jalan Tawang-Ngalang terhadap modal penghidupan masyarakat lokal khususnya pariwisata sebagai mata pencaharian. Pembangunan jalan Tawang-Ngalang dan Jembatan Kedung Kandang pada tahun 2023, telah berdampak bagi area disekitar jalan baru dan menyebabkan hilangnya daya tarik utama wisatawan, yaitu Air Terjun Kedung Kandang. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembangunan infrastruktur berdampak pada modal penghidupan dan keberlanjutan pariwisata. Penelitian ini menggunakan Sustainable Livelihood Approach (SLA) sebagai pendekatan untuk menganalisis perubahan pada tiga modal penghidupan, yaitu alam, fisik, dan finansial. Metodologi kualitatif digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, dan tinjauan literatur. Temuan utama berdasarkan variabel SLA melihat paradoks pada aspek modal fisik dianggap kuat dalam pengembangan pariwisata di Desa Nglanggeran, justru berpotensi berdampak negatif terhadap penghidupan masyarakat apabila tidak dikelola dan diimplementasikan dengan tepat. Aspek modal fisik, tidak berbanding lurus terhadap dampak yang dirasakan para modal penghidupan dari sisi alam dan finansial yang kompleks. Modal alam dan finansial justru dapat menjadi kunci dalam memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan serta menjadi modal adaptasi dalam mata pencaharian lokal masyarakat di sekitar area Jalan Tawang-Ngalang dan Jembatan Kedung Kandnag terhadap perubahan. Temuan ini menekankan pentingnya menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal untuk memastikan keberlanjutan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat lokal terutama masyarakat di area sekitar infrastruktur.

This study examines the impact of infrastructure development, specifically the Tawang-Ngalang Road, on the livelihoods of the local community, particularly tourism as a source of income. The construction of the Tawang-Ngalang Road and Kedung Kandang Bridge in 2023 has affected the areas surrounding the new road, leading to the loss of a major tourist attraction, Kedung Kandang Waterfall. This study aims to analyze how infrastructure development impacts livelihoods and the sustainability of tourism. The research employs the Sustainable Livelihood Approach (SLA) to analyze changes in three livelihood assets: natural, physical, and financial. A qualitative methodology was employed, including semi-structured interviews, direct observation, and a literature review. Key findings based on SLA variables reveal a paradox where the physical asset aspect, considered strong in tourism development in Nglanggeran Village, potentially has negative impacts on community livelihoods if not managed and implemented properly. The physical asset aspect does not proportionally correlate with the complex impacts perceived by natural and financial assets. Natural and financial assets could be crucial in strengthening sustainable tourism development and serving as adaptive assets for local livelihoods around the Tawang-Ngalang Road and Kedung Kandang Bridge areas amidst changes. The findings underscore the importance of balancing infrastructure development with environmental and local cultural preservation to ensure the sustainability of tourism and the well-being of local communities, particularly those in the vicinity of the infrastructure.

Kata Kunci : Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan, pembangunan infrastruktur, mata pencaharian lokal, modal penghidupan, pariwisata berbasis masyarakat, ekowisata, Desa Wisata Nglanggeran.

  1. S1-2024-455960-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455960-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455960-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455960-title.pdf