Karakter Morfologis dan Status Konservasi Spesies Hiu (Chondrichthyes: Elasmobranchii) di Pasar Ikan Muara Angke Jakarta

MUSA PRASETYO WIBOWO, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.

2024 | Skripsi | BIOLOGI

Penangkapan hiu yang disengaja maupun tidak disengaja dikhawatirkan dapat memengaruhi populasinya di alam, bahkan menurunkan populasi dan meningkatkan risiko kepunahan. Untuk menjaga populasi hiu, hiu yang tertangkap harus masuk ke dalam kategori layaktangkap. Sehingga diperlukan survei untuk mengetahui kelayaktangkapan hiu yang diperjualbelikan di Pasar Ikan Muara Angke Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies hiu yang tertangkap dan diperjualbelikan di Pasar Ikan Muara Angke, menganalisis kelayaktangkapan hiu di lokasi tersebut melalui kajian morfologi dan morfometri, serta menganalisis status konservasinya. Metode yang digunakan adalah komparasi morfologi dan pengukuran morfometrik dengan mengukur ikan hiu dan mendokumentasikannya dari pedagang. Hasil pengukuran morfometrik kemudian diolah untuk mengetahui kelayaktangkapan hiu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang bulan Desember 2023 hingga Februari 2024 terdapat delapan spesies hiu yang tertangkap dan diperjualbelikan di Pasar Ikan Muara Angke. Delapan spesies tersebut adalah: Hemigaleus microstoma, Rhizoprionodon oligolinx, Carcharhinus brevipinna, Carcharhinus leucas, Carcharhinus amblyrhynchoides, Carcharhinus falciformis, Chiloscyllium punctatum, dan Chiloscyllium plagiosum. Berdasarkan analisis kelayaktangkapan hiu, terdapat dua spesies yang layaktangkap, yaitu spesies Chiloscyllium punctatum dan Rhizoprionodon oligolinx, sedangkan enam spesies lainnya tidak layaktangkap. Dari delapan spesies hiu yang ditemukan, terdapat lima spesies berstatus Vulnerable (VU), tiga spesies berstatus Near threatened (NT). Sementara itu, berdasarkan status Appendix CITES, terdapat lima spesies tergolong Appendix II, dan tiga spesies yang tidak masuk ke dalam daftar Appendix. Dari keseluruhan spesies yang ditemukan dan diperjualbelikan di Pasar Ikan Muara Angke, hanya satu spesies saja yang dilindungi Undang-Undang, sementara beberapa spesies yang tergolong NT dan VU tidak dilindungi Undang-Undang. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada keberlangsungan hidup spesies tersebut dan dapat memperbesar potensi kepunahan, sehingga diperlukan kajian lebih lanjut untuk melakukan asesmen ulang di wilayah laut Indonesia.

Shark fishings, either bycatch or intentionally fishing may affect shark population size, moreover increasing the risk of species extinction. To sustain the shark population, the sharks caught must be categorized as worth-to-catch sharks. Therefore, a survey is needed to know the catchability of the sharks caught and traded in the fish markets. This research will identify the species of the sharks caught and traded at Muara Angke Fish Market, analyze the catchability of the sharks and conservation status of the species found. A survey conducted in Muara Angke Fish Market by measuring the sharks size and taking photograph of the sharks from the fish sellers. Morphometric measurement and morphological comparison used as the methods of identification and catchability analysis. The result shows that from December 2023 to February 2024, eight species of sharks caught and traded at the Muara Angke Fish Market: Hemigaleus microstoma, Rhizoprionodon oligolinx, Carcharhinus brevipinna, Carcharhinus leucas, Carcharhinus amblyrhynchoides, Carcharhinus falciformis, Chiloscyllium punctatum, and Chiloscyllium plagiosum. Based on the shark catchability analysis, there are two species which categorized as worth-to-catch sharks, while the others are not categorized as worth-to-catch sharks. Based on the IUCN status, five of the sharks species are categorized as Vulnerable (VU), and the rests are Near Threatened (NT). Based on the Appendix CITES, five species are categorized as Appendix II while the rests are not listed in CITES. It also known that only one species of shark found is protected by Indonesian law, even though some species are classified as VU and NT. It is worried that this issue could affects the survival rate of the shark species and leads to extinction. Further research is needed to carry out re-assessments of shark populations in Indonesian sea.

Kata Kunci : Hiu, morfologi, morfometri, Pasar Ikan Muara Angke, status konservasi