Analisis Pengaruh Uprating Penghantar dan Uprating Transformator Terhadap Penekanan Susut Daya Pada Penyulang Jogorogo PT. PLN (Persero) UP3 Madiun dengan ETAP 19.0.1
ATHARENJANI ESKAVARA, Ir. Muhammad Arrofiq, S.T., M.T., Ph.D.
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO
Susut daya
merupakan masalah yang terus menjadi perhatian dalam sistem distribusi karena
mengakibatkan kerugian dan menurunkan efisiensi pelayanan
bagi PT. PLN sebagai pengelola. Berdasarkan data
realisasi susut tahun 2023, wilayah Ngawi di bawah wilayah cakupan PT. PLN
(Persero) UP3 Madiun masih belum mencapai target susut daya yang telah direncanakan.
Penyulang Jogorogo menjadi salah satu penyulang dengan susut tinggi di wilayah
Ngawi, maka diperlukan analisis dan perbaikan untuk menekan besar susut daya serta
meminimalkan kerugian bagi pihak UP3 Madiun. Perbaikan dilakukan pada sisi
saluran dan transformator karena sebagai penyumbang susut terbesar dalam sistem
distribusi. Perbaikan yang dilakukan berupa uprating penghantar dan
transformator dengan analisis dilakukan berdasarkan perhitungan manual dan
simulasi ETAP 19.0.1. Dari perbaikan dengan penggabungan kedua metode tersebut
menghasilkan penurunan susut daya sebesar 26,96% dari 1000,01kW
(12,97%) menjadi 730,4kW (9,48%) berdasarkan
perhitungan manual dan 32,45?ri 1038.6kW (14,86%) menjadi 702,5kW
(10,44%) berdasarkan simulasi ETAP 19.0.1. Uprating penghantar dengan 240mm2
memberikan pengaruh lebih dominan dalam menekan susut daya dengan
perbaikan diterapkan pada saluran utama yang menghasilkan
penurunan sebesar 29,5% pada perhitungan manual dan 35,75?rdasarkan simulasi
ETAP 19.0.1. Sementara
itu, dari perbaikan melalui uprating transformator selain dapat
mengatasi overload, juga mengurangi susut daya jika transformator
beroperasi dalam kondisi pembebanan normal dengan penurunan sebesar 4,8?rdasarkan perhitungan manual dan 12,5?rdasarkan simulasi ETAP 19.0.1. Penentuan kapasitas transformator
dilakukan dengan peramalan beban untuk mengatasi beban jangka panjang.
Power loss is a problem that continues to be concern in the
distribution system because results losses and reduces service efficiency for
PT. PLN as organizer. Based on realized loss data in 2023, the Ngawi area,
under the coverage area of ??PT. PLN (Persero) UP3 Madiun has still not
achieved the planned power reduction target. The Jogorogo feeder is one of the
feeders with hight losses in the Ngawi area, so analysis and improvements are
needed to reduce large power losses and minimize losses for UP3 Madiun. Repairs
are carried out on the line and transformer side because they are the largest
contributor losses in the distribution system. The improvements made in the
form of uprating conductors and transformers with analysis based on manual
calculations and ETAP 19.0.1 simulations. The improvement by combining the two
methods resulted in reduction power losses of 26.96% from 1000.01kW (12.97%) to
730.4kW (9.48%) based on manual calculations and 32.45% from 1038.6kW (14, 86%)
to 702.5kW (10.44%) based on ETAP 19.0.1 simulation. Uprating the conductor to
240mm2 provides more dominant reducing power losses with
improvements applied to the main line which results of 29.5% in manual
calculations and 35.75?sed on the ETAP 19.0.1 simulation. Meanwhile,
improvements for transformer uprating can not only overcome overload, but also
reduce power losses if the transformer operates under normal loading conditions
with reduction of 4.8?sed on manual calculations and 12.5% ??based on the
ETAP 19.0.1 simulation. Transformer capacity is determined by load forecasting
to handle long-term loads.
Kata Kunci : Susut Daya, Uprating, Peramalan Beban, Overload