Pengetahuan dan Persepsi Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kabupaten Trenggalek terhadap Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur
AFIFAH IMAWATI PUTRI, Prof. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN
Penangkapan ikan terukur (PIT) merupakan kebijakan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip utama mengendalikan jumlah ikan yang ditangkap untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan. Pelaksanaan kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) dilakukan dengan pembatasan kuota dan zona penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP). Adanya kebijakan tersebut memicu perdebatan dikalangan masyarakat terutama para nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan nelayan terhadap kebijakan PIT, mengetahui persepsi nelayan terhadap kebijakan PIT, dan mengetahui respon nelayan di PPN Prigi terhadap kebijakan PIT. Penelitian ini dilakukan di PPN Prigi pada bulan Desember 2023 sampai bulan Januari 2024. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dipadukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Responden berjumlah 48 orang dipilih menggunakan metode purposive sampling, dengan responden antara lain dari kelompok pemilik kapal, nahkoda kapal, pemilik dan nahkoda kapal, serta pengurus kapal. Data dikumpulkan melalui survei dengan kuesioner dan wawancara secara tatap muka dengan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan nelayan di PPN Prigi terhadap kebijakan PIT termasuk dalam kategori kurang tahu (KT), persepsi nelayan di PPN Prigi terhadap kebijakan PIT termasuk kategori netral (N), dan respon nelayan atas kebijakan tersebut adalah menyarankan peninjauan ulang kebijakan PIT agar sesuai dengan kondisi di lapangan dan harapan nelayan di PPN Prigi terhadap kebijakan PIT yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Measured fishing (PIT) is a policy implemented based on the main principle of controlling the catch volume to preserve fishery resources. The implementation of the measured fishing policy is carried out by allocating fish quotas and fishing zones in fisheries management areas (WPP). This policy triggers public debate, particularly among fishermen group. This study aims to determine fishermen's knowledge of the PIT policy, determine fishermen's perceptions of the PIT policy, and determine the respons of PPN Prigi fishermen to the PIT policy. This research was conducted at PPN Prigi from December 2023 to January 2024, by adopting qualitative descriptive method, combined with quantitative descriptive analysis. The respondents with total number of 48 people were selected using a purposive sampling method, including groups of fishing vessel owners, captain, fishing vessels managers, and fishermen. Data were collected through face-to-face interviews with selected respondents. The study showed that the fishermen level of knowledge about the PIT policy was in the category of lack of knowledge (KT) and the fishermen perceptions towards the measured fishing policy were in the neutral (N) category. The fishermen suggest the need of a review of the PIT policy to match the conditions in the field and the expectations of the fishermen to improve their welfare through such policy.
Kata Kunci : kebijakan, penangkapan ikan terukur, nelayan, persepsi, pengetahuan, tanggapan.