Simulasi Pengembangan Populasi Kambing Peranakan Etawa Di Tiga Kecamatan Kabupaten Kulon Progo Dengan Tingkat Populasi Tinggi
NOVANI KHOIRUNNISA, Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM
2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui prediksi perkembangan populasi kambing Peranakan
Etawa di kecamatan kategori tinggi Kabupaten Kulon Progo yaitu Kecamatan Girimulyo,
Kecamatan Samigaluh, dan Kecamatan Kokap. Penelitian ini dilaksanakan bulan November
2023 hingga Januari 2024. Penelitian menggunakan metode kuartil untuk penentuan
lokasi penelitian dan metode purposive sampling untuk menetapkan batasan
pada responden. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Data
primer diperoleh dengan melakukan wawancara peternak kambing Peranakan Etawa di
tiga kecamatan terpilih. Data sekunder diperoleh melalui data dari Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Data sekunder dianalisis dan disimulasikan
untuk mengetahui tingkat kelahiran, tingkat kematian, ternak terseleksi, output
ternak, ternak replacement, populasi akhir, dan pendapatan penjualan
bibit selama 5 tahun. Hasil penelitian diperoleh nilai NI rata-rata 5 tahun sebesar 45% tergolong
kategori tinggi. Nilai rata-rata NRR yaitu 738,97?n 281,09% masing-masing untuk
jantan dan betina, Output yang dihasilkan sampai dengan tahun 2027
sebesar 243.325 ekor dengan estimasi pendapatan bruto sebesar Rp1.002.079.620.000,00.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Girimulyo,
Samigaluh, dan Kokap prospektif digunakan sebagai wilayah sumber bibit kambing
Peranakan Etawa.
The
research was aims to determine the prediction of the development of the Etawa Crossbred
goat population in the high category districts of Kulon Progo Regency, namely
Girimulyo, Samigaluh, and Kokap District. This research was conducted from November
2023 to January 2024. This research used quartile method to determine the
location of the study and purposive sampling method used to set limits on respondents.
The data used includes primary and secondary data. Primary data were obtained
by conducting interviews with Etawa Crossbred goat farmers in the three
selected sub-districts. Secondary data was obtained through data from the Kulon
Progo Regency Agriculture and Food Agency. Secondary data were analyzed and
simulated to determine birth rate, mortality rate, selected animal, output
animal, replacement stock, final population, and revenue from the sale of breed
stock for 5 years. The results obtained a 5 year average NI value of 45%
classified as a high category. The average value of NRR was 738,97% and 281,09%
for male and female, respectifely. By 2027, the output is projected to be
234.325 heads, with an estimated sales revenue of Rp1.002.079.620.000,00. Based
on these findings, it can be concluded that Girimulyo, Samigaluh, and Kokap
District have the potential to be promising areas for the development of Etawa
Crossbred goats.
Kata Kunci : Population Development, Natural Increase, Net Replacement Rate, Output, Population Dynamics, Sales Estimate.