Pengaruh Lama Perendaman dalam Larutan Hypochlorous Acid untuk Mereduksi Klebsiella pneumoniae CK 13.2 pada Fillet tuna

ANWAR YUSUF ZULFIDAR, Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc. Ph.D.

2024 | Skripsi | TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Asam hipoklorit (HOCl) merupakan asam lemah yang dapat larut dalam air serta bersifat antimikroba sehingga dapat membunuh bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam hipoklorit (HOCl) terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae CK 13.2 dalam media pertumbuhan, untuk mengetahui pengaruh lama waktu pencucian dengan hypochlorous acid (HOCl) terhadap reduksi jumlah Klebsiella pneumoniae CK 13.2 pada fillet tuna, dan untuk mengetahui perbandingan efektivitas HOCl dan NaOCl sebagai agen pencuci dalam mereduksi jumlah Klebsiella pneumoniae CK 13.2 pada fillet tuna. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menguji larutan HOCl dengan perlakuan konsentrasi 25 dan 50 ppm dalam Klebsiella pneumoniae CK 13.2, serta perlakuan waktu paparan larutan HOCl 10, 20, dan 30 detik dalam mereduksi Klebsiella pneumoniae CK 13.2 pada model fillet tuna. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji Anova One-Way dengan software SPSS dan uji T-test. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi terbaik pada HOCl adalah 50 ppm dan waktu terbaik paparan larutan HOCl dalam mereduksi Klebsiella pneumoniae CK 13.2 adalah paparan selama 30 detik. Perendaman fillet tuna dengan larutan HOCl dan NaOCl 30 detik hasilnya tidak berbeda signifikan pada medium TSA dan EMBA. Sedangkan, perendaman fillet tuna pada larutan HOCl 30 detik dan air RO 30 detik berbeda signifikan.

Hypochlorous acid (HOCl) is a weak acid that is soluble in water and possesses antimicrobial properties capable of killing pathogenic bacteria. This study aimed to determine the effect of hypochlorous acid (HOCl) concentration on the growth of Klebsiella pneumoniae CK 13.2 in growth media, to assess the impact of washing time with hypochlorous acid (HOCl) on reducing the count of Klebsiella pneumoniae CK 13.2 on tuna fillets, and to compare the effectiveness of HOCl and NaOCl as washing agents in reducing Klebsiella pneumoniae CK 13.2 on tuna fillets. The research employed an experimental method, testing HOCl solutions at concentrations of 25 and 50 ppm on Klebsiella pneumoniae CK 13.2, as well as exposure times of 10, 20, and 30 seconds to HOCl solution for reducing Klebsiella pneumoniae CK 13.2 on tuna fillet models. Data observations were analyzed using One-Way ANOVA with SPSS software and T-test. Results indicated that the optimal concentration of HOCl was 50 ppm, and the optimal exposure time to HOCl solution for reducing Klebsiella pneumoniae CK 13.2 was 30 seconds. Immersion of tuna fillets in HOCl and NaOCl solutions for 30 seconds showed no significant difference in TSA and EMBA media. However, immersion of tuna fillets in HOCl solution for 30 seconds and in RO water for 30 seconds yielded significantly different results.

Kata Kunci : asam hipoklorit (HOCl), Klebsiella pneumoniae CK 13.2, reduksi, agen reduksi