Laporkan Masalah

Kelayakan Usaha Tani dan Sensitivitas Harga Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul

ADHIKA HAFIZH PRASADA, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.; Anung Pranyoto, S.P., M.P.

2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Lahan pasir yang ada di Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi konversi lahan pertanian. Salah satu komoditas yang sering dibudidayakan di lahan pasir adalah bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kelayakan usaha tani bawang merah lahan pasir; (2) Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kelayakan usaha tani; (3) Mengetahui pengaruh perubahan harga input dan output terhadap tingkat kelayakan usaha tani. Lokasi penelitian ditentukan dengan purposive sampling. Penentuan responden dilakukan dengan metode sampling jenuh sebanyak 70 orang petani dari kelompok tani. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan hasil analisis dan observasi. Kelayakan usaha tani diuji dengan menggunakan R/C ratio, B/C ratio, dan Break Even Point (BEP). Faktor-faktor yang memengaruhi kelayakan usaha tani diperoleh dengan analisis regresi linear berganda menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Pengaruh harga input dan output terhadap kelayakan diketahui dengan analisis sensitivitas dari faktor-faktor input dan output yang berpengaruh signifikan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Usaha tani bawang merah lahan pasir di Kapanewon Sanden layak untuk diusahakan; (2) faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelayakan usaha tani adalah produktivitas, harga jual, harga bibit, harga pupuk phonska, dan upah tenaga kerja; (3) Perubahan harga input dan output secara bersamaan lebih dari 22% akan mengakibatkan usaha tani menjadi tidak layak.

Sand land in Kapanewon Sanden, Bantul Regency, is an alternative to overcome agricultural land conversion. One commodity that is often cultivated in sandy areas is shallots. This research aims to: (1) determine the feasibility of shallot farming on sandy land; (2) know the factors that influence the feasibility of farming; and (3) know the effect of changes in input and output prices on the level of feasibility of farming. The research location was determined by purposive sampling. Respondents were determined using a saturated sampling method of 70 farmers from farmer groups. Descriptive methods are used to explain the results of analysis and observations. The feasibility of farming is tested using the R/C ratio, B/C ratio, and Break-Even Point (BEP). Factors that influence the feasibility of farming are obtained by multiple linear regression analysis using the Ordinary Least Squares (OLS) method. The influence of input and output prices on feasibility is determined by a sensitivity analysis of input and output factors that have a significant influence. The results of this research are: (1) red onion farming on sandy land in Kapanewon Sanden is feasible; (2) factors that significantly influence the feasibility of farming are productivity, selling price, seed price, phonska fertilizer price, and labor wages; and (3) simultaneous changes in input and output prices of more than 22% will result in farming becoming unviable.

Kata Kunci : bawang merah, lahan pasir, kelayakan usaha tani, sensitivitas, Kapanewon Sanden

  1. S1-2024-459428-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459428-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459428-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459428-title.pdf