Laporkan Masalah

Kelayakan dan Keberlanjutan Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul

JUANNAFI GHITHA MAHATMA, Anung Pranyoto, S.P., M.P.; Arini Wahyu Utami, S.P., M.P., Ph. D.; Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc.

2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan usaha tani bawang merah, kelayakan usaha tani bawang merah, dan keberlanjutan usaha tani bawang merah di Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analitik, sedangkan metode pengambilan sampel adalah secara sensus. Jenis data adalah data primer yang diperoleh dari 38 petani responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor yang memengaruhi pendapatan usaha tani, analisis kelayakan usaha tani, dan analisis keberlanjutan usaha tani. Hasil perhitungan analisis data menunjukkan nilai R/C ratio sebesar 3,73, B/C ratio sebesar 2,38, BEP produksi sebesar 709,25kg, BEP harga sebesar Rp16.967,25/kg, BEP penerimaan sebesar Rp5.073.903,13, indeks keberlanjutan usaha tani secara multidimensi sebesar 62,11%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan usaha tani secara positif adalah luas lahan dan tingkat pendidikan, sedangkan harga bibit dan tenaga kerja berpengaruh secara negatif. Usaha tani bawang merah tergolong layak dan usaha tani bawang merah tergolong cukup keberlanjutan secara multidimensi.

This research aims to determine the factors that influence the income of shallot farming, the feasibility of shallot farming, and the sustainability of shallot farming in Playen Sub-District, Gunungkidul Regency. The basic method used is analytical descriptive, while the sampling method is census. The type of data is primary data obtained from 38 respondent farmers. The analytical methods used are analysis of factors that influence farming income, analysis of farm feasibility, and analysis of farm sustainability. The results of data analysis calculations show that the R/C ratio is 3.73, the B/C ratio is 2.38, the production BEP is 709.25kg, the price BEP is IDR 16,967.25/kg, the revenue BEP is IDR 5,073,903.13, Multidimensional farming sustainability index is 62.11%. The research results show that the factors that positively influence farming income are land area and education level, while seed prices and labor have a negative influence. The shallot farming business is classified as feasible and the shallot farming business is classified as quite sustainable in multidimensional terms.

Kata Kunci : bawang merah, pendapatan, kelayakan, keberlanjutan.

  1. S1-2024-459445-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459445-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459445-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459445-title.pdf