zPerbandingan Metode Penetapan Kadar Etil Aminobenzoat Secara Nitrimetri dengan Spektrofluorometri Serta Aplikasinya Pada Sediaan Farmasi
Sulami, Dr. Ibnu Gholib Gandjar, Apt.; Dr. Ediati, Apt.
1990 | Skripsi | S1 FARMASITelah dilakukan analisis kuantitatif etil aminobenzoat secara spektrofluorometri dan nitrimetri, dimana nitrimetri adalah merupakan metode baku dalan Farmakope Indonesia untuk penetapan kadar etil aminobenzoat (benzokain). Penetapan kadar etil aminobenzoat secara spektrofluorometri dilakukan dengan jalan melarutkan etil aminobenzoat dalam etanol 95 %. Intensitas fluoresensi kemudian diukur pada panjang gelombang 294 nm (eksitasi maksimum) dan 346 nm (emisi maksimum). Berdasarkan persamaan garis regresi akan diperoleh kadar dari larutan yang ditetapkan. Metode spektrofluorometri dan nitrimetri kemudian diaplikasikan pada sediaan Suppositoria yang mengandung etil aminobenzoat dan juga pada campuran etil aminobenzoat dengan bahan pengisi. Perolehan kembali dari kadar yang dianalisis adalah sebagai berikut : etil aminobenzoat dalam bahan pengisi secara spektrofluorometri (100,30 ± 1,09) % dan secara nitrimetri (100,33 ± 0,75) %. Etil aminobenzoat dalam Suppositoria secara spektrofluorometri (100,55±1,18) % secara nitrimetri (98,74±1,27) %. Uji ketepatan dan ketelitian kedua metode pada penetapan kadar etil aminobenzoat dalam bahan pengisi menunjukkan tidak ada perbedaan ketepatan maupun ketelitian yang bermakna antara kedua metode pada taraf kepercayaan 95 %. Sedangkan pada penetapan kadar etil aminobenzoat dalam Suppositoria, diperoleh ketepatan yang berbeda secara bermakna antara metode spektrofluorometri dengan nitrimetri, namun diperoleh ketelitian yang tidak berbeda secara bermakna pada taraf kepercayaan 95 %. Dari penentuan batas deteksi larutan etil aminoben- zoat dalam etanol secara spektrofluorometri, diperoleh hasil yaitu 0,0078 ug/ml.
Kata Kunci : Etil aminobenzoat, Nitrimetri, Spektrofluorometri