Pengaruh Pemberian Serbuk Arang Aktif pada Litter terhadap Produktivitas Ayam Broiler dan Kadar Amonia di Kandang Closed House

ANOM RIZQI ALFATHONI, drh. Bambang Ariyadi, MP., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Peningkatan konsumsi ayam broiler perlu diimbangi dengan mengoptimalkan produktivitasnya dengan menerapkan manajemen litter yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk arang aktif pada litter di kandang closed house terhadap produktivitas. Dilakukan 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, dengan total 54 ekor ayam dalam penelitian. P0 : sekam padi 100%, P1 : sekam padi dicampur dengan 4% serbuk arang aktif, P2 : sekam padi dicampur dengan 8% serbuk arang aktif. Data yang diamati yaitu konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan, mortalitas, indeks performans, dan kadar amonia. Data dianalisis dengan ANOVA (analisis variansi) berdasarkan rancangan acak lengkap pola searah dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji beda mean menggunakan Least Significance Different (LSD). Hasil perhitungan konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan, mortalitas, dan indeks performan tidak menunjukkan hasil yang signifikan sedangkan kadar amonia dengan hasil P0 4,53±0,71, P1 2,77±0,38, dan P2 2,77±0,32 menunjukkan bahwa perlakuan P1 dan P2 pada litter dapat menurunkan (P<0>litter tidak berpengaruh terhadap produktivitas ayam broiler di kandang closed house

Increased consumption of broiler chickens necessitates balancing their productivity through effective litter management. This research investigates the impact of adding activated charcoal powder to litter in closed-house cages on productivity. Three treatments were implemented with three replications, totaling 54 chickens were used in the research. Treatments included TO: 100% rice husk, T1: rice husk mixed with 4?tivated charcoal powder, and T2: rice husk mixed with 8?tivated charcoal powder. Parameters observed included feed consumption, body weight, feed conversion, mortality, performance index, and ammonia levels. Data were analyzed using ANOVA based on a completely randomized design, followed by Least Significant Difference (LSD) tests for mean differences if treatments showed variation. Results indicated no significant differences in feed consumption, body weight, feed conversion, mortality, and performance index among treatments. However, ammonia levels differed significantly (P<0>

Kata Kunci : Amonia, Litter, Produktivitas, Serbuk Arang Aktif