Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI MORFOLOGI DAN AKTIVITAS HARIAN LALAT PADA PETERNAKAN KUDA DI KAMPUNG OMBACALO, SUMBA BARAT DAYA

MIA YUNITA, Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

        Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang cocok sebagai sarana perkembangan dan aktivitas berbagai vektor parasit, salah satunya adalah lalat. Penelitian ini dilakukan  dengan tujuan untuk mengidentifikasi morfologi dari lalat yang terperangkap beserta menganalisis keadaan lingkungan seperti suhu, waktu penangkapan, dan kebersihan lingkungan terhadap tingginya aktivitas lalat dalam satu hari pada peternakan kuda di Kampung Ombacalo, Sumba Barat Daya, dengan tujuan memberikan informasi mengenai jenis beserta aktivitas lalat agar banyaknya lalat dapat dikontrol dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah serta kandang.

        Penulis menggunakan sampel lalat yang telahdikelompokkan dalam plastik zip bertuliskan kode trap, waktu penangkapan, dan tanggal penangkapan. Sampel lalat kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x untuk diidentifikasi morfologinya. Selain itu, jumlah lalat pada masing-masing plastik zip dihitung frekuensinya dengan metode turus.

        Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 spesies lalat yang berhasil diidentifikasi, antara lain Musca crassirostris, Musca domestica, Muscina stabulans, dan Stomoxys calcitrans. Aktivitas Musca crassirostris dan Musca domestica paling banyak ditemukan selama 2 hari penangkapan, sedangkan frekuensi Muscina stabulans lebih sedikit karena suhu lingkungan yang cenderung hangat memperlambat waktu perkembangan dan Stomoxys calcitrans jarang ditemukan karena pengaruh curah hujan yang rendah.

        Indonesia is a tropical climate country which is suitable for the development and activity of various parasite vectors, including flies. This research was aimed for identifying the morphology of the flies and analyzing the correlations between environmental conditions such as temperature, catching time, and cleanliness with the flies’ high level of activity within a day on a horse farm in Ombacalo Village, Southwest Sumba, to provide enough information about the species of flies and their activities so that the abundance of flies can be controlled by maintaining the environment of house and stable cleaned.

        The author used the fly samples grouped in zipped plastics bearing the trap code, capturing time, and date of capture. The samples were then observed under a microscope with x10 and x40 magnification to identify their morphologies. In addition, the frequency of flies in each plastic written with the tally method.

        The results showed four species of flies had been identified, including Musca crassirostris, Musca domestica, Muscina stabulans, and Stomoxys calcitrans. Musca crassirostris and Musca domestica were found much during both days of capture, whereas the frequency of Muscina stabulans was less because the environmental temperature tended to be warm, causing to slow down its developmental time, and Stomoxys calcitrans rarely found due to the influence of low rainfall.

Kata Kunci : Kabupaten Sumba Barat Daya, Musca crassirostris, Musca domestica, Muscina stabulans, Stomoxys calcitrans

  1. S1-2024-461911-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461911-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461911-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461911-title.pdf