Karakteristik Fisik dan Organoleptik Susu Fermentasi Kambing Peranakan African Dwarf dan Kacang dengan Kultur Tunggal Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium longum
FADILLA YUSNITA NINGRUM, Prof. Dr. Ir. Tridjoko Wisnu Murti, DEA
2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik fisik dan organoleptik susu fermentasi kambing Peranakan African Dwarf (PAD) dan kambing Kacang yang difermentasi menggunakan kultur tunggal bakteri Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel susu kambing Kacang dan Peranakan African Dwarf, serta isolat bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum. Analisis karakteristik fisik dan organoleptik susu fermentasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengukuran nilai pH, viskositas, kadar keasaman dan uji organoleptik. Analisis data fisik yang digunakan adalah analisis variansi pola faktorial (2x2) dan uji organoleptik dengan K-Indikator Krusal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis susu kambing dan jenis bakteri pada waktu inkubasi 0, 3, 6, dan 9 jam tidak terdapat perbedaan (P>0,05) terhadap pH fermentasi susu. Kadar keasaman susu fermentasi pada waktu inkubasi 0, 6 dan 9 jam menunjukkan jenis susu kambing dan jenis bakteri tidak terdapat perbedaan (P>0,05), namun jenis susu kambing terdapat perbedaan (P<0>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi susu kambing PAD dan Kacang dengan menggunakan Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum mempengaruhi kualitas fisik dan karakteristik organoleptik.
Kata Kunci : Susu fermentasi, Kambing Kacang, Peranakan African Dwarf, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, Karakter fisik organoleptik