Pengaruh Umur Induk Terhadap Pertumbuhan Pedet Yang Dilahirkan Pada Sapi Jabres di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes
RIKO DWI CHRIPTIANTO, drh. Agung Budiyanto M.P., Ph. D
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Peningkatan kualitas sapi potong dengan menggunakan sapi lokal mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sapi Jabres memiliki beberapa keunggulan yaitu mampu dipelihara hingga beranak 10-15 kali, bahkan dilaporkan terdapat Sapi Jabres yang beranak hingga 21 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur induk terhadap kualitas pertumbuhan pedet sebagai acuan dalam seleksi pembibitan ternak.
Penelitian ini dilaksanakan selama satu minggu dengan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah induk sapi Jabres sebanyak 34 ekor dan pedet sapi Jabres sebanyak 40 ekor di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan peternak secara langsung dan melakukan pengukuran pedet. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh umur induk terhadap pertumbuhan pedet, analisis linear sederhana, dan koefisien determinasi.
Pada hasil penelitian terlihat umur induk tidak memiliki pengaruh yang signifikan (P>0,05) antara umur induk dengan pertumbuhan pedet yaitu tinggi badan pedet dan berat badan pedet. Hasil analisis regresi tinggi badan pedet pada rentang usia 2-5 bulan, 6-9 bulan, dan 10-12 bulan menunjukan adanya perbedaan yang cukup pada umur kategori 2.
The improvement of beef cattle quality through the utilization of local breeds has shown significant progress. Jabres Cattle, in particular exhibition several advantages, such as the ability to reproduce up to 10-15 times, with the reported instance of up to 21 calvings. This research aims to investigate the influence of maternal age on the growth quality of calving offspring, serving as a reference for livestock breeding selection. Through a comperehensive examination, this study sheds light on the pivotal role maternal age plays in determineng the quality of calf growth, providing insights essential for effective breeding strategies and the sustainable development of livestock production system.
This research was conducted over a span one week, ultizing a sample consisting of 34 Jabres Cattle mothers and 40 Jabres calf offspring in the Batarkawung Distric, Brebes, Central Java. Data were collected through direct interviews with farmers and calf measurments. This Collected data were then analyzed using One Way Anova to determine the influence of maternal age on calf growth acros various age ranges, Simple linear regression analysis, and coefficient determination were employed.
The results of the study indicate a lack of significant influence (P>0,05), beetwen age and calf growth, specificaly in terms of alf height and weight. The regression analysis revealed height variation in calves 2-5 months, 6-9 months, and 10-12 month differences in age were found to be significant among category 2.
Kata Kunci : Sapi Jabres, Umur, Pertumbuhan, Tinggi Badan, Berat Badan