Karakteristik dan Stabilisasi Tanah Ekspansif di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Studi Kasus Ruas Jalan Raya Gemolong-Karanggede)
MUHAMMAD BINTANG LUTHFIL AZIZ, Dr.Eng. Ir. Wawan Budianta, S.T., M.Sc., IPM.; Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D., IPU.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh kerusakan jalan di ruas Jalan Raya Gemolong – Karanggede, khususnya di
daerah perbatasan antara Kecamatan Andong dan Kecamatan Gemolong, yang
disebabkan oleh tanah dasar yang bersifat ekspansif. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis karakteristik dan potensi pengembangan tanah ekspansif di
Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah serta upaya stabilisasinya.
Karakterisasi tanah ekspansif di daerah penelitian dilakukan dengan cara
melakukan analisis yang meliputi sifat fisik tanah berupa batas cair, batas
plastis, indeks plastisitas, dan potensi pengembangan yang dilakukan dengan uji
Atterberg Limit dan uji pengembangan bebas serta identifikasi mineralogi yang
dilakukan dengan pengamatan petrografi dan XRD (X-Ray Diffraction). Pada
penelitian ini, upaya stabilisasi dilakukan dengan cara menambahkan kapur pada
sampel tanah kering dengan kadar yang bervariasi, yaitu 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5?ri berat sampel tanah kering tersebut. Pengaruh penambahan kapur pada tanah
ekspansif ditunjukkan berdasarkan hasil uji plastisitas dan uji pengembangan
bebas. Analisis XRD menunjukkan bahwa tanah di daerah penelitian didominasi
oleh mineral lempung montmorillonit, yang menyebabkan tanah memiliki sifat
ekspansif tinggi. Uji distribusi ukuran butir, indeks plastisitas, dan nilai free
swelling index (FSI) menunjukkan bahwa tanah di daerah penelitian memiliki
derajat pengembangan tinggi hingga sangat tinggi. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa penambahan kapur dapat menurunkan nilai FSI dan indeks
plastisitas, yang mengakibatkan penurunan derajat pengembangan tanah menjadi
rendah. Penurunan FSI dan indeks plastisitas paling signifikan terjadi pada
sampel dengan penambahan kapur 7,5%. Hal ini menunjukkan bahwa kapur dapat
efektif dalam mengurangi sifat ekspansif tanah.
This research is motivated by
road damage on the Gemolong – Karanggede Highway, particularly in the border
area between Andong Subdistrict and Gemolong Subdistrict, caused by expansive
subgrade soil. The study aims to analyze the characteristics and expansion
potential of expansive soil in Andong Subdistrict, Boyolali Regency, Central
Java, as well as its stabilization efforts. The characterization of expansive
soil in the study area was conducted through analyses that include physical
properties of the soil such as liquid limit, plastic limit, plasticity index,
and expansion potential, performed using Atterberg Limit tests and free swell
tests, as well as mineralogical identification conducted through petrographic
observation and X-Ray Diffraction (XRD). In this study, stabilization efforts
were carried out by adding lime to dry soil samples at varying percentages,
namely 0%, 2.5%, 5%, and 7.5% of the dry soil sample weight. Effect of lime
addition on expansive soil is shown by the results of plasticity tests and free
swell tests. XRD analyses showed that the soil in the study area is dominated
by montmorillonite clay minerals, which cause the soil to have high expansive
properties. Grain size distribution tests, plasticity index, and free swelling
index (FSI) values indicated that the soil in the study area has a high to very
high degree of expansion. The results also showed that the addition of lime can
reduce FSI and plasticity index values, resulting in a reduction of the soil's
expansion degree to low. The most significant reduction in FSI and plasticity
index occurred in samples with 7.5% lime addition. This indicates that lime can
be effective in reducing the expansive properties of the soil.
Kata Kunci : tanah ekspansif, mineral lempung, stabilisasi, kapur, dan indeks plastisitas.