Studi kualitas air tanah dangkal di daerah kotamadya Yogyakarta ditinjau dari segi persyaratan air minum

Dewi Gayatri Bujonowati, Drs. Sugeng Martopo; Drs. Sutanto B.R.

1981 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penelitian tentang kualitas air, khuausnya kua¬litas air tanah sangat penting dilakukan karena kuali¬tas air tanah sangat menentukan tingkat kemanfaatan, penggunaan air tanah. Kualitas air tanah dapat dipenga ruhi oleh faktor lingkungan alami seperti batuan, topo grafi, iklim, tanah maupun lingkungan sosial, dan juga dipengaruhi aktivitas manusia. Tujuan dari Penelitian ini untuk mempelajari kua litas air tanah dangkal pada akifer bebas. Daerah penelitian Kotamadya Yogyakarta terletak pada dataran kaki vu1kan yang mempunyai topografi relatif datar dengan luas 32,5 km2 dan kepadatan penduduk 12.25 jiwa/km2. Pengambilan sampel air didasarkan pada unit mar fologi dan memperhatikan kepadatan penduduk dengan de¬mikian sampel air pada prinsipnya diambil pada unit marfologi teras struktural dilembah-lembah sungai pada daerah pemisah antar sungai (river devides). Sampel di ambil sebanyak 49 buah berasal dari sumur gali yang tersebar pada unit-unit marfologi terebut di atas. Jumlah sumur di daerah penelitian ada 23.648 buah de- ngan kerapetan rata-rata sumur 7,35 tiap hektar dan jumlah jamban (latrine) ada 27.059 buah, jarak antara jamban dengan sumur yang kurang dari 10 meter ada ± 93% dari sumur yang ada. Analisa kualitas air meliputi kualitas kimiawi, fisik dan bakteriologi dalam hubungannya dengan persya ratan air minum. Analisa dilakukan di dalam laboratori um dengan cara analisa manual. Hasil analisa kualitas air menunjukkan bahwa kualitas fisik memenuhi syarat standard air minum sedang secara kimiawi di dalam air terdaaat kandungan unsur yang tidak memenuhi syarat,ya itu pada teras struktural di lembah-lembah sungai Co2

-

Kata Kunci : Kualitas Airtanah, Air minum,DIY