Deteksi Parasit Darah Theileria sp. pada Kambing Peranakan Etawa Asal Kulon Progo dengan Metode Apus Darah
MAHENDRADEWI DYAH SEKARTAJI, drh. Yudhi Ratna Nugraheni, M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANTheileria sp. merupakan agen penyakit berupa protozoa darah yang ditransmisikan oleh caplak dan penyebarannya cukup luas pada negara tropis maupun subtropis di seluruh dunia. Theileria sp. dapat menyebabkan penyakit theileriosis yang menginfeksi ternak ruminansia seperti kambing, domba, serta kerbau. Penelitian ini digunakan untuk mendeteksi Theileria sp. dengan metode pemeriksaan mikroskopis menggunakan apus darah untuk memeriksa keberadaan piroplasma dalam eritrosit, identifikasi karakteristik morfologis, serta menghitung angka prevalensi dan tingkat parasitemia infeksi Theileria sp. pada kambing di Kulon Progo. Pengambilan sampel berupa darah dilakukan selama satu hari pada peternakan-peternakan pribadi di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta menggunakan venoject dan tabung EDTA kemudian penelitian terhadap sampel dilakukan pada Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM menggunakan metode apus darah tipis yang dicat dengan pewarna Giemsa di bawah mikroskop cahaya pada perbesaran 100x. Sampel dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin lalu sampel yang positif Theileria dihitung angka prevalensi serta tingkat parasitemianya. Total sampel yang dinyatakn positif Theileria yaitu 12 dari 68 sampel, dengan angka prevalensi keseluruhan 17,6?n tingkat parasitemia rendah (0,1%). Relevansi dari variabel diketahui melalui olah data menggunakan SPSS dengan metode Chi-Square dan didapatkan hasil berupa umur memiliki hubungan yang signifikan sementara jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan infeksi Theileria sp. pada kambing.
Theileria sp. is a blood protozoan pathogen transmitted through ticks (tick-borne disease) and is spread throughout the world within tropical and subtropical countries. Theileria sp. is the causative agent of theileriosis, a disease that infects ruminants like cows, sheeps, goats, and buffaloes. This study aimed to detect the presence of Theileria sp. with microscopic examination using blood smear samples by identifying piroplasms in erythrocytes, determining its morphological characteristics, and calculating the prevalence and level of parasitemia of Theileria infection in goats of Kulon Progo. The collection of blood samples was done from private farms of Samigaluh, Kulon Progo for one day using a venoject and EDTA tube, which then was examined in the Parasitology Lab of the Faculty of Veterinary Medicine UGM utilizing the principle of thin blood smear stained with Giemsa under the 100x magnification of a light microscope. Samples were then categorized under age and sex, and the positive samples were also calculated for its prevalence and parasitemia level. 12 positive samples recognized out of the total of 68 blood smear samples, with a prevalence of 17,6% and a low parasitemia level (0,1%). Meanwhile, the relevancy of the variables used in this study was known through the Chi-Square method in SPSS. Age was found to be significantly related with Theileria sp. in terms of infection in goats, while no association was found in sex analysis.
Kata Kunci : apus darah, jenis kelamin, kambing PE, parasitemia, prevalensi, Theileria, umur