Keragaman Jenis Tungau pada Burung Paruh Bengkok Famili Psittacidae di Kebun Binatang Gembira Loka
AMALIA DZIKRA SALSABIL, Dr. drh. Ana Sahara, M.Si.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Ektoparasit merupakan faktor yang memengaruhi kesehatan burung paruh bengkok dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tungau pada burung paruh bengkok sebagai upaya dalam menentukan langkah yang tepat untuk mencegah dan menangani tungau pada burung paruh bengkok. Sampel penelitian dikoleksi dari 10 ekor burung paruh bengkok yang berada di Kebun Binatang Gembira Loka. Pengambilan sampel penelitian dilakukan di Kebun Binatang Gembira Loka dengan cara menyisir seluruh bagian tubuh burung secara manual. Sampel tungau yang diperoleh dikoleksi dalam tabung berisi alkohol 70% kemudian dipindah ke dalam larutan asam laktat 90% untuk penjernihan tungau. Identifikasi dilakukan di laboratorium parasitologi berdasarkan ciri morfologi yang sesuai dengan kunci identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan tungau yang menginfestasi burung paruh bengkok mirip dengan Psittophagus ornatus, Psittophagus galahi, dan Sideroferus lunula. Kejadian tungau Psittophagus ornatus, Psittophagus galahi, dan Sideroferus lunula pada burung paruh bengkok di Kebun binatang Gembira Loka berturut-turut sebesar 100%, 10%, dan 10%. Intensitas Psittophagus ornatus, Psittophagus galahi, dan Sideroferus lunula berturut-turut sebesar 7,4 individu/ekor, Psittophagus galahi 2 individu/ekor, dan Sideroferus lunula sebesar 3 individu/ekor. Ketiga jenis tungau yang ditemukan dapat menyebabkan iritasi kulit dan kerontokan bulu apabila menginfestasi dalam jumlah yang banyak sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan.
Ectoparasites are one of the factors influencing the health of parrots and can potentially causing various diseases. This study aims to identify the types of mites in parrots as part of efforts to determine appropriate measures for preventing and managing mites in parrots. Samples were collected from 10 parrots located at Gembira Loka Zoo. Sample collection was carried out at Gembira Loka Zoo by combing through the entire body of the birds manually. Ectoparasite samples obtained were collected in tubes containing 70% alcohol and then transferred to 90% lactic acid solution for clearing. Identification was conducted at the parasitology laboratory, based on morphological characteristics using identification keys. The results of the study indicate that mites infesting parrots resembled Psittophagus ornatus, Psittophagus galahi, and Sideroferus lunula. The occurrence of Psittophagus ornatus, Psittophagus galahi, and Sideroferus lunula in the parrots at Gembira Loka Zoo are 100%, 10%, and 10%, respectively. The intensity of Psittophagus ornatus, Psittophagus galahi, and Sideroferus lunula are 7.4 individuals/bird, 2 individuals/bird, and 3 individuals/bird, respectively. These mites can cause skin irritation and feather loss when present in large numbers, therefore preventive and control measures are necessary.
Kata Kunci : ektoparasit, tungau, kebun binatang, kejadian, intensitas, ectoparasite, mite, zoo, occurrence, intensity