Laporkan Masalah

Interferensi Leksikal Bahasa Indonesia dan Bahasa Sasak dalam Bahasa Inggris Pedagang Asongan di Kawasan Sirkuit Mandalika

Hilmi Nurhandini, Dr. Sulistyowati, M.Hum.

2024 | Tesis | S2 Linguistik

Interferensi leksikal merupakan kesalahan berbahasa dengan cara memasukan kosakata bahasa yang lebih dikuasai ke dalam bahasa yang baru dikuasai. Saat ini terdapat banyak penelitian mengenai interefrensi leksikal bahasa Inggris, tetapi masih belum ada yang meneliti interefrensi leksikal dalam penggunaan bahasa Inggris di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi interferensi leksikal bahasa Indonesia dan bahasa Sasak dalam penggunaan bahasa Inggris oleh pedagang asongan di kawasan Sirkuit Mandalika guna mengungkapkan bentuk, makna harfiah, serta faktor yang memengaruhinya. Sumber data penelitian ini adalah tuturan pedagang asongan di kawasan Sirkuit Mandalika ketika berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif yang diikuti pengumpulan data dengan teknik simak libat cakap berupa wawancara kemudian diikuti dengan teknik rekam dan catat. Metode analisis data menggunakan metode padan intralingual yakni menghubungbandingkan unsur-unsur leksikal bahasa Inggris dengan unsur-unsur leksikal bahasa Sasak dan bahasa Indonesia. Metode padan ekstralingual digunakan untuk menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang ada di luar bahasa untuk mengidentifikasi faktor yang menyebabkan kemunculan interferensi leksikal bahasa Indonesia dan bahasa Sasak dalam penggunaan bahasa Inggris pedagang asongan di kawasan Sirkuit Mandalika. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 72 data interferensi leksikal bahasa Indonesia dan bahasa Sasak dalam penggunaan bahasa Inggris pedagang asongan di kawasan Sirkuit Mandalika di antaranya 30 data interferensi berbentuk kata pinjaman dan 42 data interferensi leksikal berbentuk terjemahan pinjaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa interferensi leksikal bahasa Inggris pedagang asongan di kawasan Sirkuit Mandalika terjadi karena faktor sosial seperti kedwibahasawan, kekurangan kosakata, situasi pertuturan, kebiasaan bahasa ibu, pendidikan, status ekonomi, dan identitas budaya.

Lexical interference is a language error by incorporating the vocabulary of a more mastered language into a newly mastered language. There are many studies on English interference, but English interference in the Mandalika Circuit area, Lombok, still needs to be identified, especially in terms of lexical interference. This study aims to identify Indonesian and Sasaknese lexical interference in the use of English by hawkers in Mandalika Circuit area to show the form, literal meaning, and influenced factors. This research uses the utterances of hawkers in the Mandalika Circuit area when communicating in English as its data source. The method of this research is descriptive qualitative followed by data collection with the simak libat cakap technique in the form of interviews, followed by recording and taking notes. The data analysis method uses the padan intralingual method to compare English lexical elements with Indonesian and Sasaknese lexical elements. The padan ekstralingual method is used to connect the language problems and the things outside the language to identify factors that cause the appearance of Indonesian and Sasaknese lexical interference into English among hawkers in the Mandalika Circuit area. The results shows that there are 72 data of Indonesian and Sasaknese lexical interference into English among hawkers in Mandalika Circuit area, including 30 data of interference in the form of loanwords and 42 data of lexical interference in the form of loan translation. The results of the analysis indicated that the Indonesian and Sasaknese lexical interference into English among hawkers in the Mandalika Circuit area are influenced by social factors, including bilingualism, limited vocabulary, context of conversation, transfer of native language patterns, educational background, economic level, and cultural identity.

Kata Kunci : interferensi, interferensi leksikal, pedagang asongan, Sirkuit Mandalika/interference, lexical interference, hawkers, Mandalika Circuit

  1. S2-2024-495103-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495103-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495103-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495103-title.pdf