Aplikasi Metode Quality Function Deployment Dalam Pengembangan Permen Karamel Susu Kambing (Studi Kasus di CV Sahabat Ternak, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman)
SINDY AYU VENTYNELLA, Anjar Ruspita Sari, S.T.P., M.Sc.
2024 | Tugas Akhir | D4 Pengembangan Produk Agroindustri
CV Sahabat Ternak adalah salah satu usaha peternakan di Yogyakarta yang berfokus
pada pengolahan susu kambing. Produk-produk komersial yang telah dihasilkan oleh
CV Sahabat Ternak antara lain susu bubuk, permen karamel susu kambing, dan sabun.
Minat konsumen terhadap permen karamel susu tergolong rendah dibandingkan dengan
produk lainnya, kemungkinan disebabkan oleh produknya yang aroma kambing yang
sangat menyengat, tekstur yang keras, serta kemasan yang kurang menarik. Sehingga
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permen karamel susu kambing dengan
metode Quality Function Deployment (QFD). Guna melakukan identifikasi konsumen
untuk pengembangan produk permen karamel susu kambing, distribusi kuesioner
dilakukan dengan metode accidental sampling. Hasil dari distribusi kuesioner
selanjutnya akan diterjemahkan melalui kebutuhan teknis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dilakukan dengan optimasi formula menggunakan
Metode Taguchi. Pada tahap evaluasi prototipe dilakukan menggunakan pengujian
tingkat kinerja prototipe yang dibandingkan dengan produk awal yang sudah ada
(existing product). Berdasarkan hasil distribusi kuesioner, nilai TKP dan TKK kuesioner
permen karamel susu kambing menunjukkan nilai yang valid dan reliabel. Konsumen
menginginkan permen karamel susu kambing yang berwarna cokelat tua (68,5%),
aroma dominan susu (75%), rasa dominan susu (84,8%), tekstur yang lunak (91,3%),
bentuk permen segiempat (64,1%) dan menggunakan bahan pengemas plastik (57,6%).
Pada penyusunan House of Quality, atribut permen karamel susu kambing yang harus
diperbaiki adalah tekstur. Berdasarkan metode Taguchi, perlakuan yang paling optimal
pada variable yang diujikan untuk meghasilkan tekstur permen karamel susu kambing
yang paling baik adalah dengan suhu pemasakan 118ºC, konsentrasi gula 50:50, dan
penambahan mentega sebanyak 4 g. Hasil uji TKP pada permen karamel susu kambing
awal dan permen karamel susu kambing pengembangan kepada 30 panelis
menunjukkan nilai rata-rata peningkatan penilaian konsumen pada setiap atribut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa permen karamel susu kambing pengembangan
dapat memenuhi kebutuhan konsumen dibandingkan dengan produk permen awal.
CV Sahabat Ternak is a livestock business based in Yogyakarta focusing on goat milk
processing. The commercial products produced by CV Sahabat Ternak include
powdered milk, goat milk caramel candy, and soap. However, the consumer interest in
goat milk caramel candy is relatively low compared to other products, possibly due to its
due to the product's distinctive pungent goat aroma, hard texture, and unattractive
packaging hard and brittle texture. Therefore, this study aims to develop goat milk
caramel candy using the Quality Function Deployment (QFD) method. To identify
consumer preferences for the product development of goat milk caramel candy,
questionnaires were distributed using the accidental sampling method. The results from
the questionnaire distribution will then be translated through the necessary technical
requirements to meet consumer needs using formula optimization with the Taguchi
Method. The prototype evaluation stage involves testing the performance level of the
prototype compared to the existing product. Based on the results of the questionnaire
distribution, the values of Importance of Customers (ITC) and Customer Satisfaction
Performance (CuSP) for the goat milk caramel candy questionnaire indicate valid and
reliable values. Consumers desire goat milk caramel candy that is dark brown in color
(68.5%), with a dominant milk aroma (75%), a dominant milk flavor (84.8%), a soft texture
(91.3%), square-shaped candy (64.1%), and using plastic packaging material (57.6%).
In the construction of the House of Quality, the attribute of goat milk caramel candy that
needs improvement is its texture. According to the Taguchi method, the optimal
treatment for the variables tested to achieve the best texture for goat milk caramel candy
is with a cooking temperature of 118ºC, a sugar concentration of sucrose:glucose is
50:50, and the addition of 4 g of butter. The CuSP test results on the existing product
and the developed goat milk caramel candy by 30 panelists showed an average increase
in consumer ratings for each attribute. So it can be concluded that the development of
goat's milk caramel candy can meet consumer needs compared to the existing candy
product.
Kata Kunci : CV Sahabat Ternak, permen karamel susu kambing, QFD