Deteksi Parasit Darah Theileria sp. pada Kambing Lokal/Kambing Kacang di Sumba Barat Daya
CERELLIA SEKAR KALISTA, drh. Yudhi Ratna Nugraheni, M. Sc., Ph. D.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui prevalensi dan derajat parasitemia Theileria sp. pada kambing lokal/kambing kacang yang berada di Sumba Barat Daya. Melalui penelitian ini, diharapkan penyebaran Theileria sp. di Sumba Barat Daya, dapat dicegah dan ditanggulangi agar tidak menimbulkan kerugian besar. Prevalensi dan derajat parasitemia Theileria sp. dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan secara mikroskopis dan molekuler. Pengamatan mikroskopis dinilai memiliki sensitivitas rendah dan hanya dapat dilakukan pada sampel darah dengan level parasitemia tinggi, sehingga memerlukan peneguhan menggunakan PCR sehingga prevalensi pada penelitian ini dapat diketahui.
Sebanyak 16 dari 54 sampel dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan mikroskopis dan ditemukan morfologi Theileria sp. berupa jarum, koma, dan bentukan seperti bulan sabit. Berdasarkan PCR didapatkan 15 dari 54 sampel positif sehingga prevalensi yang didapatkan sebesar 28%. Derajat parasitemia didapatkan dengan rentang sebesar 0.01-0.05%. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, prevalensi studi ini berada di tingkat sedang, tetapi, derajat parasitemianya memiliki nilai yang rendah, hal ini didukung dengan kondisi kambing yang sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis. Namun, kambing pembawa dapat menjadi masalah serius apabila terjadi penularan yang tidak disertai dengan pencegahan dan penanganan yang baik.
This study was conducted to determine the prevalence and degree of parasitemia of Theileria sp. in local goats/pea goats in Southwest Sumba. Through this research, it is expected that the spread of Theileria sp. in Southwest Sumba, can be prevented and overcome so as not to cause major losses. The prevalence and degree of parasitemia of Theileria sp. can be determined by conducting microscopic and molecular examinations. Microscopic observation is considered to have low sensitivity and can only be done on blood samples with high parasitemia levels, so it requires confirmation using PCR so that the prevalence in this study can be known.
16 out of 54 samples tested positive based on microscopic examination and found Theileria sp. morphology in the form of needles, coma, and crescent-like formations. Based on PCR, 15 out of 54 samples were positive, resulting in a prevalence of 28%. The degree of parasitemia was obtained with a range of 0.01-0.05%. When compared to previous studies, the prevalence of this study is at a moderate level, however, the degree of parasitemia has a low value, this is supported by the condition of goats that are healthy and do not show clinical symptoms. However, carrier goats can be a serious problem if transmission occurs without proper prevention and treatment.
Kata Kunci : Theileria sp., apus darah, PCR, prevalensi, derajat parasitemia.